Hilbram Dunar Teriak Kesakitan karena Kanker Usus Besar yang Diidapnya

JAKARTA - Presenter Hilbram Dunar diketahui meninggal dunia karena kanker usus besar stadium 4 yang diidapnya. Anak-anaknya memang tidak pernah mengetahui rasa sakit ayahnya melawan penyakit tersebut.

Tapi anak pertamanya, Ranu menceritakan bahwa ayahnya pernah teriak kesakitan di malam hari. Ranu mendapatkan cerita itu dari ibundanya.

Baca Juga: Center of Oncology Radiotherapy Fasilitas Untuk Kanker di RS Mitra Keluarga Kenjeran

"Mama cerita ke aku, ke Via (adik) kalau memang papa itu biasanya malem-malem di kamar teriak kesakitan, 'ya Allah kenapa, aku dosanya apa', kalau di depan aku sama Via keliatan (baik-baik saja)" jelas Ranu saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, kemarin.

Ranu sebagai anak pertama memastikan akan menjaga adik dan ibundanya. Ia menyampaikan pesan itu saat ayahnya sudah selesai dimakamkan.

"Papa nggak usah khawatir sama mama sama Via (adik). Aku bisa jagain mereka. Papa punya teman-teman yang baik dan loyal sama papa. Papa tenang saja di situ, papa sudah nggak sakit lagi," tutur Ranu.

Baca Juga: Sembuh dari Kanker Payudara, Nunung Ngaku Minta Diantar ke Rumah Sakit Jiwa

Informasi Hilbram Dunar meninggal dunia pertama kali disampaikan keluarga dalam Instagram Stories miliknya. Hilbram Dunar meninggal dunia di RS EMC Alam Sutera.

Cilegon dalam

Hilbram Dunar adalah pembawa acara televisi, penyiar radio, motivator dan penulis buku. Pria kelahiran 30 Oktober 1975 ini dikenal lewat acara Mario teguh Golden Ways.

Beberapa acara yang pernah dibawakan bapak dua orang anak itu di antaranya adalah Formula 1, Cepat Tepat Dapat, Trans Tune In, Kisi-kisi, Santapan Pagi, Susahnya Minta Maaf, dan beberapa program olahraga.

Baca Juga: Bos Mafia Italia Meninggal di Penjara karena Kanker Usus

Ada juga enam buku yang sudah diterbitkan olehnya. Keenam buku tersebut adalah Plastic Heaven, Main Hati, My Public Speaking, Cinta Itu Motivasi, Speak for Money, dan Kalau Mau Dicintai Selamanya Jangan Pilih Yang Hanya Bisa Dicintai Sementara.ik

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru