JAKARTA (Realita)- Komedian legendaris Nurul Qomar, yang akrab disapa Abah Qomar, meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) di RSUD Kabupaten Tangerang.
Nama lengkapnya Abah Qomar adalah Prof. Dr. H. Nurul Qomar, S.Sos., M.M., M.Pd. tapi publik lebih mengenalnya sebagai Qomar. Dia adalah pelawak ikonis yang membintangi komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki bersama grup lawaknya, Empat Sekawan.
Baca Juga: Komika Babe Cabita Wafat
Lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960, Qomar kini berusia 64 tahun dan telah menjalani karier panjang di berbagai bidang, mulai dari hiburan hingga politik.
Qomar memulai perjalanan komedinya dengan grup lawak Tomtam di usia 16 tahun, sebelum bergabung dengan Empat Sekawan. Nama Qomar melesat sebagai pelawak yang tak hanya kocak, tapi juga cerdas dengan gaya humornya yang khas.
Meski sibuk di dunia hiburan, ia tetap berkontribusi di dunia pendidikan, bahkan sempat menjadi kepala sekolah dan mengajar di SMA Muhammadiyah Cirebon.
Kesuksesan di panggung lawak membuka pintu politik bagi Qomar. Pada 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.
Sayangnya, karier politiknya diwarnai pasang surut, termasuk kekalahan di Pilkada Cirebon dan kasus hukum yang menjeratnya.
Qomar sempat mendekam di penjara pada 2020 karena kasus pemalsuan ijazah S2 dan S3 yang digunakannya untuk mencalonkan diri sebagai rektor.
Meski demikian, ia tetap dikenal sebagai sosok yang tegar dan penuh dedikasi.
Baca Juga: Hilbram Dunar Teriak Kesakitan karena Kanker Usus Besar yang Diidapnya
Namun, ujian terbesarnya datang pada 2021 ketika ia didiagnosis kanker usus besar. Penyakit ini sempat berhasil dioperasi, tetapi kembali menyerangnya pada akhir 2024.
Menurut sahabatnya, Jarwo Kwat, kanker tersebut telah menjalar ke hati, membuat kondisi Qomar semakin kritis.
Qomar saat itu menceritakan pola makannya yang kurang dijaga. Dia pun tak boleh lagi mengonsumsi makanan cepat saji dan gurih.
Selain itu, dia juga menuturkan jejak keturunan yang mengidap kanker.
Baca Juga: Kabar Duka! Polo Srimulat Berpulang ke Rahmatullah
"Begitu ditelusuri ke atas ada dari ada yang keluarga punya penyakit sama. Anak saya juga ada indikasi, faktor genetika. Asma juga," tuturnya.
Editor : Redaksi