MADIUN (Realita) - Polres Madiun Kota menggelar Operasi Ketupat Semeru (OKS) 2024. Persiapan terakhir operasi pengamanan mudik lebaran itu ditandai apel gelar pasukan di Mapolres Madiun Kota, Rabu (3/4/2024). Kelancaran arus mudik-balik menjadi atensi kepolisian.
‘’Besok sudah dimulai. Kekuatan personel hingga sarana dan prasarana sudah siap,’’ kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto usai apel gelar pasukan di mapolres setempat.
Baca Juga: Acara Gangster Sakura di Madiun Jelas tanpa Izin, Panitia Masih 'Bebas'
Kapolres menjelaskan, operasi dengan fokus utama keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tersebut melibatkan 346 personel gabungan. Terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, serta BPBD. Pun berlangsung selama 4-16 April.
‘’Kegiatan OKS sebagai wujud kepolisian memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat. Baik saat arus mudik maupun balik lebaran,’’ jalas Agus.
Selain menyiapkan personel, Agus menyebut pihaknya telah mendirikan enam pos guna mendukung pelaksanaan OKS. Perinciannya, satu pos pelayanan, satu pos terpadu dan empat pos pengamanan di wilayah hukum Polres Madiun Kota. Selain untuk pos jaga, pos juga difungsikan untuk menampung informasi hingga tempat istirahat pemudik.
‘’Kami imbau pemudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara. Memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku,’’ tuturnya.
Dalam OKS, lanjut Agus, kepolisian tidak hanya memberikan atensi terkait arus lalin. Melainkan juga bentuk pelanggaran hukum yang mengganggu kamtibmas. Dia meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu kondusivitas wilayah.
Baca Juga: Kasus Gangster Sakura Madiun Belum Tuntas
‘’Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan,’’ pintanya.
Di kesempatan yang sama, Polres Madiun Kota juga menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti tindak pidana selama operasi keselamatan selama 19-30 Maret dan operasi penyakit masyarakat yang berlangsung 2-16 Maret. Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya meliputi dua paket sabu seberat 0,52 gram, tujuh pipet bekas konsumsi sabu, dua bong bekas konsumsi sabu, 26 jeriken berisi 1.308 liter minuman beralkohol (minol), 144 botol minol, dan 670 buah knalpot brong.
‘’Kami telah melaksanakan operasi untuk menjaga situasi selama bulan puasa hingga menjelang lebaran tetap kondusif. Balap liar dan penggunaan knalpot brong juga kami tertibkan,’’ ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi langkah kepolisian dalam menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban masyarakat. Pun pemkot bakal mendukung penuh upaya polres dalam menciptakan Kota Madiun yang aman, nyaman, dan damai.
Baca Juga: Aksi Kriminal Gangster di Madiun; Masyarakat Diimbau Tenang, Polisi Kantongi Nama Pelaku
‘’Keamanan dan keselamatan itu mahal harganya. Insya Allah pelaksanaan OKS sudah siap semua,’’ yakinnya.
Di samping itu, Maidi juga mengacungkan jempol terkait kegiatan cipta kondisi kepolisian selama bulan puasa hingga menjelang Idul Fitri. Tindakan yang melanggar hukum serta mengancam kamtibmas pun bisa dicegah.
‘’Jangan sampai Kota Madiun tidak aman. Alhamdulillah kegiatan-kegiatan menimbulkan keresahan masyarakat mampu diantisipasi,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi