DOHA - Ernando Ari meminta maaf karena selebrasi joget usai menepis penalti Korea Selatan. Dia menegaskan hal tersebut tak perlu ditiru. Timnas Indonesia U-23 mendepak Korea Selatan dalam perempatfinal Piala Asia U-23 di Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Pasukan Shin Tae-yong menang adu penalti 11-10 setelah bermain 2-2 sampai perpanjangan waktu. Ernando mampu menepis dua eksekutor Korea Selatan. Kiper milik Persebaya Surabaya itu bahkan sempat joget-joget di depan Lee Kang-hee, yang gagal menjalankan tugasnya.
"Saya ingin meminta maaf untuk mungkin fans Korea atau pelatih Korea semua, staf, karena mungkin itu tidak baik untuk ditiru. Itu bukan karena sengaja, karena saya spontan bisa euforia sendiri karena bisa menepis penalti," ucapnya saat wawancara dengan KBS News.
"Tapi itu bukan perbuatan untuk ditiru. Saya mengikuti itu karena saya mengidolakan Emi Martinez (kiper Argentina) idola saya, karena saya pernah bermain melawan dia."
Emiliano Martinez memang kerap joget-joget usai menepis penalti lawan. Dia melakukannya di final Piala Dunia 2018 melawan Prancis dan bersama Aston Villa di Conference League.
Indonesia saat ini sudah mengantongi tiket playoff Olimpiade Paris 2024. Andai mampu ke final, Indonesia bisa otomatis menatatkan namanya sebagai peserta Olimpiade di cabang olahraga sepakbola.
Editor : Redaksi