Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur 3,74 Persen

SURABAYA (Realita) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur pada Senin (6/5/2024) merilis, jumlah angkatan kerja di Jawa Timur dari Februari 2023 sampai Februari 2024 bertambah 720,40 ribu orang, sehingga menjadi sebanyak 24,14 juta orang.

"Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 73,02 persen, naik 1,52 persen poin dibandingkan TPAK Februari 2023," kata Kepala BPS Jatim Zulkipli.

Baca Juga: OJK Jatim Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Se-Jawa Timur

Disampaikan pula, penduduk Jawa Timur yang bekerja sebanyak 23,24 juta orang atau bertambah 831,28 ribu orang dibandingkan Februari 2023.

Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami penurunan jumlah pekerja terbanyak, berkurang sebesar 230,73 ribu orang.

Sebaliknya, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak, bertambah sebesar 412,02 ribu orang.

Baca Juga: BPS Jatim Diseminasikan Hasil Sensus Pertanian 2023

Sebanyak 8,57 juta orang (36,88 persen) bekerja pada kegiatan formal atau naik 1,42 persen poin dibandingkan Februari 2023.

Proporsi pekerja penuh waktu mengalami penurunan sebesar 1,99 persen poin menjadi 62,92 persen pada Febuari 2024.

"Meski demikian, jumlah pekerja penuh waktu sebesar 14,62 juta orang, naik 78,64 ribu orang dibandingkan Februari 2023," tambahnya.

Baca Juga: Kota Madiun Raih Anugerah Anindhita Wistara Data 2023 Dari BPS

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,74 persen atau turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023.

"Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki TPT tertinggi di Jawa Timur, yaitu sebesar 6,42 persen, disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 4,64 persen," pungkasnya.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru