Peduli Bencana Banjir Luwu, Mahasiswa Teknik Lingkungan Unhas Titip Donasi ke KKLR Sulsel

MAKASSAR - Bencana banjir yang menimpa berbagai wilayah di Sulawesi Selatan beberapa waktu terakhir menyita perhatian banyak pihak.

Tak terkecuali para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FTUH) Makassar.

Baca Juga: Atasi Banjir, Saluran Dukuh Kupang Barat Diperlebar Empat hingga Enam Kali Lipat

Melalui Koordinator Divisi Pengabdian Masyarakat Gina Nazihah, HMTL FTUH menitipkan dana hasil open donasi yang mereka lakukan kepada Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 15 Mei 2024.

Penyerahan donasi diterima langsung oleh Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda didampingi sejumlah pengurus BPW KKLR Sulsel bertempat di The Sultan Island, Kecamatan Manggala, Makassar.

Gina yang didampingi staf pengurus Divisi Pengabdian Masyarakat HMTL FTUH Moch. Alfauzan Farauq mengatakan, dipilihnya KKLR Sulsel sebagai tempat menitipkan donasi karena mereka percaya KKLR Sulsel dapat menyalurkannya sesuai kebutuhan di lokasi bencana.

"Donasi ini kami kumpulkan dari tanggal 6-8 Mei 2024. Kami berharap KKLR Sulsel bisa menyalurkannya sesuai dengan kebutuhan di daerah terdampak bencana," kata Gina.

Sementara itu Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda mengapresiasi HMTL FTUH yang telah mempercayakan penyaluran donasinya ke organisasi paguyuban Wija to Luwu.

"Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa Teknik Lingkungan Unhas atas kepercayaannya kepada KKLR Sulsel. Insya Allah donasi ini kami akan salurkan dalam program KKLR Sulsel Peduli yang tengah berjalan, baik di Luwu maupun di Luwu Utara," kata Asri.

Untuk diketahui, bencana banjir bandang menimpa sebagian wilayah Kabupaten Luwu pada awal Mei 2024 lalu, menyebabkan belasan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Upaya pemulihan dan penanggulangan dampak bencana masih terus dilakukan hingga saat ini.

KKLR Sulsel telah menurunkan tim ke lokasi bencana khususnya di Kecamatan Suli dan Suli Barat. Tim yang bekerja selama tiga hari itu membagikan bahan makanan, beras 1 ton dan menurunkan tiga unit alat berat dalam program bertajuk KKLR Sulsel Peduli.

Baca Juga: Kapolres Nganjuk Terjunkan Bhababinkamtibmas Bantu Warga Terdampak Luapan Sungai Jurang Dandang

Yang terbaru, KKLR Sulsel menurunkan tim untuk mendistribusikan bantuan beras sebanyak 1 ton kepada warga terdampak banjir di wilayah Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (14/05/2024).

Cilegon dalam

Dalam keteranganya di sejumlah media, Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKLR Sulawesi Selatan Ir. Hasbi Syamsu Ali mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan perhatian serius kepada setiap bentuk bencana yang melanda wilayah Luwu Raya.

"Pasti kita sangat peduli karena ini adalah kampung halaman kita. Sebelumnya kita turun ke bencana banjir di Luwu, dan sekarang kita menyasar Luwu Utara yang ternyata dampak banjirnya juga sangat luar biasa," ungkapnya.

Hanya saja, kata Hasbi, sebagai organisasi paguyuban, kekuatan KKLR tentu tidaklah sebanding dengan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah.

"KKLR ini hanya organisasi kekerabatan, sifatnya kekeluargaan. Tentu saja pemerintah yang seharusnya paling bisa melakukan banyak hal dibanding kami," tukasnya.

Baca Juga: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Ponorogo Diterjang Banjir Bandang

Namun demikian, Hasbi menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan terus terlibat membantu masyarakat yang terdampak bencana.

"Insya Allah kita akan terus terlibat sesuai dengan kemampuan yang ada. Kita percaya ada banyak orang-orang baik yang mau membantu sesamanya yang sedang membutuhkan," pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini banjir di Luwu Utara menggenangi sejumlah desa di tiga wilayah Kecamatan, diantaranya Desa Lewewe, Desa Lembang- Lembang, Desa Muktisari dan Desa Beringin Jaya di Kecamatan Baebunta Selatan.

Kemudian di Kecamatan Malangke Barat banjir merendam sebagian besar wilayah Desa Pombakka, Desa Wara dan Desa Limbong Wara.

Sementara di Kecamatan Malangke, setidaknya 7 desa ikut terdampak, yakni Desa Tolada, Desa Girikusuma, Desa Putemata, Desa Pettalandung, Desa Tingkara, Desa Malangke dan Desa Pattimang.ha

Editor : Redaksi

Berita Terbaru