MALANG (Realita) - SD Insan Amanah Malang menggelar Imtihan XI Tartil, Tahfidz, dan Turjuman Metode UMMI SD Insan Amanah Kota Malang, di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, Kamis (23/5/2024).
Kegiatan ini, dihadiri Pj Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana,SE, MM., Pendiri dan Pengurus Lembaga Pendidikan Islam Insan Amanah, Ketua UMMI Foundation Kota Malang, Pengurus Forum Orang Tua Siswa, Orang tua wali santri SD Insan Amanah dan 276 peserta didik.
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
Pj Wali Kota Malang membuka secara resmi kegiatan Imtihan ke-11 SD Insan Amanah. Wahyu menyampaikan apresiasinya kepada lembaga pendidikan seperti SD Insan Amanah yang telah berhasil mengantarkan anak didiknya, baik dalam menguasai baca tulis Al-Qur’an, memahami nilai Islami sesuai tingkatannya, dan juga memberikan pendidikan yang bermuatan ilmu pengetahuan hingga pada tahap mereka Imtihan.
"Terimakasih atas upaya dan inovasinya. Saya sudah lama mengenal SD Insan Amanah dengan semua pencapaian prestasinya yang membanggakan,” ucapnya.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
Wahyu juga mendorong lembaga pendidikan di Kota Malang untuk bersinergi dengan pemerintah mewujudkan generasi berkualitas dan berkarakter guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Terima kasih untuk para pendidik atas dedikasinya untuk mendidik generasi muda sehingga lahir insan-insan berkualitas dan berkarakter Islami di Kota Malang. Ini akan membawa citra masyarakat Kota Malang, seperti yang kita tahu bahwa tahun 2045 mendatang Indonesia Emas akan terwujud jika anak-anak kita berkualitas," ujarnya.
“Selamat kepada anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan di SD Insan Amanah serta seluruh ananda yang berkesempatan melaksanakan uji publik membaca, menghafal, maupun menerjemahkan Al-Qur’an,” ucap Wahyu.
Wahyu berpesan kepada peserta didik supaya tak hanya mampu membaca dan menghafal saja, namun yang penting adalah mengamalkan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dalam kehidupan. “Semoga kegiatan ini juga dibarengi dengan pemahaman akan arti yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an dan menjadikannya selalu sebagai pedoman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," harapnya. (adv/mad)
Editor : Redaksi