MADIUN (Realita) - Tahun ini Pemkot Madiun berhasil mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA). Bahkan, penghargaan yang diterima dari pemerintah pusat ini naik tingkat dari sebelumnya kategori Madya ke Nindya.
Lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka pengumuman dan penerimaan penghargaan KLA dilakukan secara virtual oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga pada Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Usai menerima penghargaan secara virtual di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Walikota Madiun Maidi mengaku bahwa tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Di mana tahun 2017 lalu, Kota Madiun menyandang KLA kategori Pratama. Dua tahun stagnan hingga akhirnya naik satu tingkat di tahun 2020 dengan kategori Madya.
Tidak puas disitu saja, Kota Madiun berupaya maksimal memberikan pelayanan dan perlindungan kepada anak hingga akhirnya tahun 2021 ini meraih KLA kategori Nindya. Salah satunya adalah pembangunan berkelanjutan yang ramah anak, maupun anak penyandang disabilitas.
“Kita tahun ini dapat KLA kategori Nindya, tinggal satu strip naik ke Utama. Insya Allah tahun depan. Yang jelas kota ini memberikan perlindungan kepada anak, maupun anak disabilitas. Semua pembangunan kita coba, kan bisa diakses anak-anak dan semua elemen masyarakat,” katanya.
Walikota mencontohkan, saat ini Kota Madiun telah memiliki 57 taman kota dilengkapi fasilitas olahraga dan wahana permainan untuk anak-anak. Selain itu juga mendirikan taman baca di Aloon-Aloon dan Taman Hijau Demangan (THD).
“Semuanya lengkap pokoknya. Di mana ada anak-anak, disitu ada tempat bermain,” ujarnya.
Tidak hanya di lokasi itu saja, lanjut Maidi, Pemkot Madiun memiliki wacana di setiap mall atau pusat perbelanjaan disediakan sudut baca dan tempat bermain anak-anak secara gratis. Dengan begitu anak bisa belajar sambil bermain.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Tahun Depan Kota Madiun Targetkan Raih KLA Utama
Walikota Madiun, Maidi menargetkan tahun depan Kota Pendekar bisa menyandang KLA kategoti Utama. Salah satu upaya yang akan ditempuh adalah menciptakan Kota Madiun bebas dari reklame rokok. Konsekuensinya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disumbang dari pajak reklame akan mengalami penurunan.
Namun demikian, cara tersebut akan ditempuh Pemkot agar Kota Madiun benar-benar menjadi KLA. Apalagi saat ini di Indonesia baru ada empat daerah yang menyandang KLA Utama. Yakni Kota Surabaya, Yogyakarta, Denpasar dan Kota Surakarta.
“Rekame-reklame rokok di kota ini sudah ada 100 lebih yang saya bongkar. Ini masih ada beberapa, dan akan kita bersihkan semua. Mungkin kalau ada reklame rokok itu ya bisa tapi pakai videotron. Itupun ditampilkan pada malam hari,” ujarnya.
Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Maidi mengakui bahwa reklame rokok yang ada saat ini cukup berpengaruh terhadap psikologis anak. Pun juga mempengaruhi kesehatan anak. Disisi lain, ia akan terus mengedukasi anak agar turut serta memberikan penyadaran kepada orang tuanya masing-masing.
Penghargaan KLA Diberikan secara virtual
“Gerakan inilah yang nantinya akan kita bawa tahun depan. Bayangkan saja, kalau di rumah bapaknya/ayahnya merokok, anaknya ikut-ikutan kan malah bahaya itu. Bisa merusak kesehatan kan,” tandasnya. adv
Editor : Redaksi