TEXAS - Tab "Like" atau “Suka” di X (sebelumnya Twitter) sekarang tidak dapat dilihat oleh orang lain, perubahan ini berlaku mulai Rabu (12/6/2024). Sebelumnya, tab "Suka" ini dapat dilihat oleh orang lain, sehingga semua pengguna bisa mengetahui konten apa saja yang kita sukai di X.
Tab "Like" saat itu dihilangkan hanya bagi pengguna X premium. Dikutip dari Yahoo, Kamis (13/6/2024), kini pengguna masih dapat melihat jumlah konten yang mereka sukai, termasuk jumlah likes juga akan tetap muncul pada setiap unggahan. Meski begitu, orang lain tidak lagi dapat mengakses (melihat) konten yang disukai pengguna lain, selain miliknya sendiri.
Baca Juga: Twitter Ngaku Ada Kebocoran Data, 5,4 Juta Akun Dibobol
“Kami menjadikan 'Like' bersifat pribadi bagi semua orang untuk melindungi privasi Anda dengan lebih baik,” bunyi pemberitahuan tersebut.
“Menyukai lebih banyak postingan akan membuat feed Anda menjadi lebih baik,” lanjutnya. Baca juga: Ramai soal Fitur Grok di X, Apa Fungsinya? Disebut sebagai perubahan penting Elon Musk, melalui twitnya mengatakan bahwa perubahan itu disebut sebagai perubahan penting.
Baca Juga: Cewek Ini Curhat di Medsos, Ngaku Dicabuli Gofar Hilman di Depan Umum
“Perubahan penting: 'Like' Anda sekarang bersifat pribadi,” tulis Musk, dilansir dari Business Insider, Rabu (12/6/2024). Dengan begitu, menurut Musk, citra seorang pengguna akan terjaga meski menyukai twit atau konten X yang dianggap memalukan atau aib.
Sebelum ada perubahan pengaturan ini, banyak orang yang merasa enggan untuk menyukai konten-konten tertentu karena takut akan dihakimi oleh pengguna lain. Sebagian besar pengguna mungkin tidak terlalu memikirkan gagasan untuk menjadikan Likes sebagai konsumsi publik.
Sementara sebagian lainnya tidak tahu bahwa halaman profil mencantumkan semua Likes mereka di masa lalu secara publik. Musk disebut menginginkan agar setiap pengguna bisa secara bebas dan pribadi menyukai twit apapun di aplikasi miliknya itu.
Sebelumnya, pada beberapa hari lalu, Elon Musk membuat kebijakan dengan mengizinkan pengguna mengunggah konten maupun grafis bermuatan pornografi.pas
Editor : Redaksi