MOROWALI- Sejumlah potongan rekaman video memperlihatkan para pekerja tambang nikel Morowali, Sulawesi Tengah terlibat bentrok pada hari Jumat (7/6/2024).
Dalam video tersebut, tampak seorang pekerja perempuan berhelm merah meracau dengan mengatakan; “jangan hanya berani sama perempuan.” Setelah itu, seorang pekerja lelaki berhelm kuning memburu seorang pekerja lelaki berhelm biru muda dan memukulinya. Sementara pekerja lainnya kemudian mengajar pekerja helm biru yang lari itu.
Baca Juga: Kucing-Kucingan, Penambang Emas Ilegal Diduga Beraktifitas lagi di Desa Buluh Kuning
Dari laporan kronologi yang beredar, pada Jumat (7/6/2024) pukul 06.30 WITA, telah terjadi perkelahian berunjuk bentrok antara pekerja kontraktor pertambangan PT. Cahaya Sinar Bungku (CSB) dan PT. Mitra Industri Morowali (MIM) tepatnya dalam area perusahaan PT. QMB, Desa Labota, Kec. Bahodopi.
Dilaporkan sekitar pukul 06.30 WITA, kedua perusahaan kontraktor tersebut sementara melakukan briefing gabungan namun ada salah seorang pekerja berinisial M PT. MIM mengeluarkan bahasa yang kurang sopan terhadap pengawas perempuan berinisial SA dari PT. CSB sehingga yang bersangkutan tersinggung. SA mengambil batu kecil lalu melempar ke M namun lemparan tersebut mengenai BDL, rekan kerja M.
Akibatnya, BDL langsung mendatangi SA karena merasa tidak terima dilempari batu. Ia lalu mencoba melakukan pemukulan pada SA akan tetapi sempat dihalangi oleh pekerja PT CSB akhirnya terjadilah bentrok sesama pekerja di antara kedua perusahaan kontraktor pertambangan tersebut.
Usai itu, satuan pengamanan setempat membawa masalah ini ke Tim Safety PT QMB untuk dilakukan mediasi. Mereka kemudian bersepakat berdamai.
Namun, sekitar pukul 19.15 WITA puluhan pekerja yang diduga pekerja PT. MIM mendatangi kantor PT. CSB yang terletak di Desa Bahodopi, tidak jauh dari tempat kejadian awal. Mereka melakukan penyerangan pada pekerja PT. CSB. Bentrok pekerja tambang nikel Morowali ini pun tak bisa dielakan.
Pada hari Sabtu (8/6/2024), pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti terkait insiden tersebut. Seorang pekerja yang diduga sebagai pelaku penyerangan telah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Sementara itu, korban yang ditikam dalam insiden tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan kondisinya saat ini sedang stabil.
Pihak manajemen PT. CSB dan PT. MIM telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan ini dan menjamin bahwa insiden serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan. Mereka juga berjanji akan memberikan kompensasi dan dukungan penuh kepada korban dan keluarganya.
Insiden ini telah menarik perhatian publik dan memicu diskusi tentang keselamatan dan perlindungan pekerja di industri pertambangan. Beberapa aktivis hak pekerja telah menyerukan peningkatan standar keselamatan dan perlindungan pekerja di tempat kerja.ha
Editor : Redaksi