MADIUN (Realita) - Jembatan di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir pada tahun 2019 lalu. Mirisnya, hingga kini jembatan yang menjadi akses warga penghubung antar desa tersebut dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan.
Agus warga sekitar jembatan mengungkap, pernah suatu malam terjadi sebuah mobil terperosok. Padahal papan peringatan sudah dipasang. Akibatnya sejumlah warga gotong royong evakuasi mobil tersebut. Saat ini kondisi jembatan praktis hanya bisa dilalui roda dua. Itupun harus ekstra hati hati. Lantaran sisi jembatan bagian timur yang amblas hanya diberi penyangga besi.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
"Tetap saja bahaya kalau hujan bisa saja tanahnya gerak," ujarnya, Senin (17/6/2024).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis berdalih, hingga kini pihaknya telah mengandeng legislatif untuk pengajuan proyek jembatan Klumutan. Namun baru dalam tahap verifikasi.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
"Saat ini saja dokumen masih dalam tahap pengajuan dan masuk ke verifikasi," ujar Boby, belum lama ini.
Tidak saja jembatan Klumutan, sejumlah dokumen pengajuan rehabilitasi rekonstruksi juga cukup banyak. Pengajuan hibah pasca bencana yang diajukan Boby tidak hanya menyasar Klumutan.
Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Awalnya, lanjut Boby, ada sebanyak 16 titik pengajuan bantuan. Namun setelah ada verifikasi, yang lolos sembilan proposal saja. adi
Editor : Redaksi