Marak Poster Politikus bareng Greysia-Aprilyani, Pengamat: Pencitraan yang Tak Etis

JAKARTA- Sejumlah politikus hingga pejabat lomba-lomba mengucapkan selamat dan suka cita atas keberhasilan atlet Indonesia  Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medail emas bulutangkis ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020. Ucapan selamat riuh di media sosial melalui poster lengkap dengan potret wajah para politikus.

Namun cibiran banyak datang dari netizen. Selain dinilai berlebihan, para politikus dan pejabat tersebut dinilai tak punya andil langsung di balik keberhasilan ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi jika ada poster yang memuat foto politikus, lebih besar dari foto Greysia/Apriyani sendiri.

Baca Juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai para politikus dan pejabat itu sekadar mendompleng kesuksesan dua atlet tersebut. Kuat motif pencitraan untuk mengerek popularitas semata.

"Ini juga bagian mencari dukungan publik, imaging politik," kata Jerry, Selasa (3/8).

Jerry menilai, poster-poster dari politikus itu tidak akan terlalu berpengaruh banyak ke tingkat elektabilitas mereka.

Ia menyebut para politikus itu mencari kesempatan dalam kesempitan. "Biar viral dan dikenal netizen atau youtuber. Kalau politisi sudah punya nama, paling mereka ogah dengan cara seperti ini," ujarnya.

Jerry menilai penyebaran poster itu justru menjadi tidak etis apabila tujuannya hanya kepentingan politik meski jadi hak merek sebagai pengguna media sosial.

"Saya sarankan lebih baik anggaran yang dipakai bikin poster bisa disumbangkan buat atlet yang berprestasi," tuturnya.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio di sisi lain menilai poster-poster tersebut sekadar mengikuti tren dan usaha mereka untuk meningkatkan popularitas.

Cilegon dalam

"Itu ngikutin tren aja. Berusaha untuk meningkatkan popularitas, tapi kalau semuanya (mengucapkan), banyak, ya jadi enggak kelihatan popularitasnya, enggak unik," tutur Hendri.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menyatakan langkah menunggangi kemenangan para atlet untuk kepentingan politik merupakan hal sangat menjengkelkan.

"Menunggangi kemenangan para atlet seperti Gresya/Apriyani untuk kepentingan politik tentu sangat menjengkelkan," kata Lucius, Selasa (3/7) .

Baca Juga: AHY Serahkan Rekom Demokrat ke Sugiri untuk Pilkada Ponorogo

Menurutnya, langkah tersebut tak jauh berbeda dengan langkah para politikus yang menunggangi pandemi Covid-19 dengan menyebarluaskan berbagai poster berisi pesan soal kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan yang menonjolkan foto dirinya sendiri.

Dirinya juga melihat ada nilai berbeda antara kepentingan politik para politisi dibandingkan kemenangan Greysia/Apriyani yang cenderung bertolak belakang yaitu kemenangan ganda putri tersebut yang diperoleh lewat sebuah perjuangan dilandasi sportivitas.

Langkah para politikus itu, kata dia, menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan momentum kemenangan Greysia/Apriyani sehingga memperlihatkan ketidakjujuran dan ketidaktulusan.

"Para politikus tampaknya memang sudah cukup lama tak memiliki momen untuk mempromosikan diri dan partai politik mereka. Situasi pandemi membuat ikhtiar politisi agar lebih dikenal jadi terhambat," katanya.jr/cn

Editor : Redaksi

Berita Terbaru