PONOROGO (Realita)- Persaingan Madrasah Ibtidaiyah ( MI) dan Sekolah Dasar ( SD) Negeri di Kabupaten Ponorogo kembali terjadi di tahun ajaran baru 2024-2025 ini. Hal ini terbukti, setelah SD Negeri Setono Kecamatan Jenangan tahun ajaran baru sama sekali tidak kebagian murid baru.
Guru Kelas 2 SDN Setono Aprilia Fitriani mengatakan, sejak dibuka pendaftaran siswa baru awal bulan lalu, hingga hari pertama masuk sekolah tidak satu pun siswa baru yang mendaftar. Alhasil, ruang kelas 1 sekolah negeri dibawah naungan Dinas Pendidikan Ponorogo ini pun kosong melompong.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
" Tahun kemarin dapat berapa dua siswa, tahun ini belum ada. Pendaftaran sekolah masih tetap dibuka, sampai nanti dapat siswa," ujarnya.
Aprilia mengaku, pihak sekolah tak hanya tinggal diam. Untuk mendapatkan siswa baru, pihak sekolah telah mendatangi satu per satu orang tua calon siswa baru, bahkam menggratiskan seragam bagi mereka yang ingin bersekolah di sana. Namun usaha itu sia-sia, pasalnya kebanyakan orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta dan MI.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
" Ya dibilang persaingan mungkin karena itu. Karena banyak yang ke swasta dan ke MI," ungkapnya.
Aprilia mengaku, kondisi ini membuat sejumlah pengajar ASN di sekolah ini pun was-was. Karena bila kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan sekolah ini akan di tutup dan di marger.
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Padahal bila dilihat dari banguna, SDN Setono memiliki banguna yang bagus, dan berada di lokasi strategis, karena dekat dengan fasilitas kesehatan dan kantor desa.
" Sekarang muridnya total 20 siswa. Ya takut kalau ditutup karena tidak ada siswa baru," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi