KAB. BEKASI (Realita)- PT Sarana Daun Hijau yang beralamat di Permata Kuningan Building, Kav 9C, Jakarta Selatan, memberi solusi untuk para petani holticultura di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan teknologi supernano yang mengandung pestisida dan insektisida alami dengan membantu mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman sehingga menghasilkan hasil tanaman organik yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Melalui keterangannya Nyoman Adi Wijaya selaku Marketing Communications, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kenaikan bahan baku tetes, distribusi pupuk hayati cair Ex Vinasse yang semakin rumit dan berkurangnya lahan pertanian untuk holticultura, Goldtech g06 Plus menunjukkan kegigihannya dengan memproduksi dan memasarkan pupuk hayati majemuk yakni Pupuk Cair bagi para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Baca Juga: Jelang Sensus Pertanian, Nilai Tukar Petani Jawa Timur Naik 0,68 Persen
Langkah diversifikasi ini tak hanya menunjukkan kegigihan Goldtech g06 Plus, tetapi juga menjadi bukti kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin modern.
"Keuntungannya memakai Gold Tech menghemat pestisida dan insektisida tidak termasuk hukum kimia karena dia bersifat booster, Ini memaksimalkan nutrisi bagi setiap hasil pertanian," ujar Nyoman Adi Wijaya kepada Realita.co, Jum'at (19/7/2024).
Nyoman menambahkan, kedepannya dengan harapan petani sehat yang beli juga sehat karena mengkonsumsi rendah pestisida karena kandungannya bersifat hayati.
Goldtech g06 Plus dalam kandungannya anti pestisida artinya dalam setiap kandungannya ada bahan untuk mengusir atau melindungi tanaman dari segala macam hama tanaman seperti jamur, ulat dan lain sebagainya.
"Hasil panen petani di Indonesia yang memakai Goldtech g06 Plus hasilnya meningkat biarpun pemakaiannya belum merata bagi para petani dibeberapa wilayah di Indonesia," ungkap Nyoman.
Hasilnya meningkat setiap panen, karena dia akan memperbaiki unsur tanah untuk kelebihannya dan kecil dibandinkan jika tidak memakai pupuk ini, tingkat ketahanannya pun pasti berbeda," ulasnya.
Begitu pula menurut keterangan Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di wilayah Desa Sindang mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi bernama Tajudin, dirinya mengatakan bahwa testimoni yang dilaksanakan di ladang garapannya dengan luas 2 (dua) hektare yang sebagian di tanami terong, tomat, cabai, dan oyong.
"Memang berbeda tanaman yang di semprot dengan menggunakan pupuk cair Goldtech g06 Plus dengan tidak, ada beberapa bidang tidak disemprot dan hasil pertumbuhannya juga berbeda padahal sama-sama tiga minggu," papar Tajudin.
Tajudin yang juga Ketua Kelompok Tani, dirinya juga menjelaskan secara rinci, lebih awet hasil buahnya dan bisa lebih bertahan dibandingkan yang tidak memakai, karena tanaman tersebut sudah dilapisi beberapa komponen untuk melapisi dari jamur yang disebut silika dalam komposisi Goldtech.
"Untuk tanaman kecil aplikasinya 0,5 ml- 2 ml dengan 20 liter air untuk campurannya yang saat ini saya gunakan," terangnya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Manggarai Barat NTT, Gelar Penanaman Jagung secara Simbolis
Pupuk hayati majemuk dalam kemasan 100 mililiter, ditawarkan baik secara retail maupun melalui event-event pemerintahan.
"Upaya diversifikasi ini terbukti membuahkan hasil yang positif. Pada periode 2023 hingga Juli 2024, penjualan Goldtech g06 Plus botol mencapai ratusan liter," beber Nyoman.
PT Sarana Daun Hijau optimis Goldtech g06 Plus akan terus mendapatkan tempat di hati para petani, sebagai solusi pupuk yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi tanaman.
Adapun harga Goldtech g06 Plus dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi melalui Instagram, Facebook, TikTok, dan Marketing kami.
Dibandingkan dengan pupuk kimia, harga Goldtech terbilang lebih terjangkau. Selain itu, Goldtech menawarkan banyak manfaat bagi tanaman, seperti meningkatkan kesuburan tanah, membantu pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen serta memperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Harga Goldtech g06 Plus yang terjangkau diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen dengan biaya yang lebih efisien. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Sarana Daun Hijau untuk kesejahteraan para petani buah dan sayur-sayuran demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut dijelaskannya Marketing Communications, Goldtech g06 Plus pada tahun 2024 ini tersebar di berbagai daerah pulau Jawa, Bali hingga Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Juga: Guru Besar FSM UNDIP Kembangkan Alat Pereduksi Pestisida
Sementara untuk wilayah Sumatera, Nyoman mengungkapkan bahwa Goldtech g06 Plus banyak digunakan oleh petani terutama untuk komoditas cabai dan terong hingga buah-buahan seperti melon, semangka.
Namun, proses hilirisasi limbah tersebut diolah menjadi pupuk hayati yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi tanaman.
"Penggunaan Goldtech g06 Plus terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperkuat daya tahan tanaman terhadap penyakit, dan meningkatkan hasil panen. Hal ini dibuktikan melalui berbagai penelitian dan pengalaman para petani, serta bersertifikat ISO," terangnya.
Selain itu, Goldtech g06 Plus juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk kimia dapat mencemari tanah dan air, sedangkan Goldtech diklaim justru membantu memperbaiki kualitas tanah.
Nyoman berharap produknya dapat menjadi solusi bagi para petani untuk beralih dari pupuk kimia ke pupuk hayati yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.(tom)
Editor : Redaksi