BREBES- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Dukuh Cikuning, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes berakhir dengan tragedi yang mengejutkan. Pada Jumat (16/8), lomba panjat pinang yang biasanya meriah malah menelan korban jiwa.
Insiden tersebut melibatkan Mulyono (43), seorang peserta yang kehilangan nyawa setelah terjatuh dan tertimpa rekan-rekannya dalam upaya memanjat batang pinang yang telah dilumuri oli. Video yang beredar menunjukkan betapa menegangkannya momen ketika tim peserta mencoba memanjat pohon pinang yang sangat licin.
Dalam kejadian tersebut, Mulyono, yang berada di posisi kedua dari bawah, mengalami pingsan setelah timnya gagal mencapai puncak dan meraih hadiah. Kondisi batang pinang yang licin membuat usaha mereka menjadi sangat sulit. Akibatnya, Mulyono terjatuh dan tertimpa oleh rekan-rekannya yang juga terjatuh dalam proses tersebut.
Setelah pingsan, Mulyono segera dibawa ke Rumah Sakit Alam Medica Bumiayu. Namun, usaha medis untuk menyelamatkannya tidak berhasil, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (17/8).
Kapolsek Bantarkawung, AKP Lukas Subekti, menjelaskan bahwa insiden tersebut dimulai ketika tim yang terdiri dari tujuh orang mencoba memanjat pohon pinang. Peserta yang berada di posisi paling bawah tidak mampu menahan beban, yang menyebabkan rekan-rekannya terjatuh secara beruntun.
“Korban berada di posisi kedua dari bawah, dan setelah tim gagal mencapai puncak, ia pingsan lalu terjatuh. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong,” ungkap AKP Lukas Subekti.
Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini. Meskipun demikian, keluarga korban telah mengikhlaskan peristiwa ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak menuntut pihak manapun.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam setiap acara, khususnya yang melibatkan kegiatan fisik yang ekstrem.jc
Editor : Redaksi