PONOROGO (Realita)- Warga Kota Ponorogo geger. Ini setelah Laboratorium Komputer milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jenangan (STMJ) yang berada di Jalan Niken Gandini kecamatan Jenangan terbakar hebat pada, Kamis (22/08/2024) malam.
Api yang berasal dari bangunan lab komputer yang berada utara sekolah itu, menghanguskan seluruh bangunan termasuk puluhan komputer sekolah yang juga ada di dalam ruangan tersebut.
Baca Juga: Ditinggal Ibu Beli Telur, Dua Balita Meninggal Terbakar
Kapolsek Jenangan Iptu Amrih Widodo mengatakan, kejadian ini diketahui sekitar pukul 21.30 malam. Kobaran api cepat membesar dan membuat warga sekitar panik, lantaran bangunan yang terbakar dekat dengan permukiman warga.
" Warga melihat api sudah keluar dari ruangan Lab dan semakin membesar. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, karena dekat dengan permukiman sembari menunggu mobil pemadam kebakaran datang," ujarnya.
Amrih menduga api berasal dari konsleting listrik yang terjadi di ruang Lab Komputer. Karena di dalam ruangan banyak instalasi listrik, dimungkinkan salah satu instalasi terjadi konslet hingga memicu api.
Baca Juga: Lantai Atas Rumah Joe Project P Dilalap Api
" Dugaanya konsleting listrik, api cepat membesar karena sekolah kosong, dan alat yang berada di dalam juga mudah terbakar," ungkapnya.
Lebih jauh, Amrih mengaku api baru bisa dipadamkan 2 jam kemudian, usai 5 unit mobil Damkar dan BPBD melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat kejadian sekolahan dalam kondisi kosong.
" 2 jam baru berhasil dipadamkan, hanya ruang lab komputer saja yang terbakar dan tidak merembet ke ruang yang lain atau permukiman warga," ungkapnya.
Baca Juga: Lupa Cabut Rice Cooker, Ruman Warga Ponorogo Terbakar
Amrih menambahkan kejadian ini masih diselidiki pihaknya. Akibat kejadian ini kerugian ditaksi mencapai ratusan juta.
" Kasus kebakaran ini masih kita selidiki. Untuk tafsiran kerugian pastinya belum diketahui karena unit komputer yang terbakar juga cukup banyak. Tapi perkiraan ratusan juta," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi