JOMBANG (Realita) - Pemilihan Bupati Kabupaten Jombang 2024, dipastikan hanya diikuti dua pasangan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati.
Pasangan Warsubi dan KH Salmanuddin Yazid atau Gus Salman (WarSa) bakal menantang pasangan petahana Mundjidah Wahab dan Sumrambah (MuRah).
Baca Juga: Tampil Tenang, Masyarakat Nilai Semua Pertanyaan Mampu Dijawab Mundjidah-Sumrambah
Duet Warsubi-Salman (WarSa) didukung koalisi gemuk delapan partai. Yakni, Partai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, NasDem, Gelora, PAN, dan PSI.
Dengan dukungan ini, pasangan WarSa memiliki modal kuat sebesar 504.060 suara dari total 807.355 suara sah yang diperoleh partai-partai tersebut pada Pemilu 2024.
Sedangkan Mundjidah-Sumrambah (MuRah) hanya didukung empat partai politik. Mereka diusung oleh PDIP, PPP, Partai Demokrat dan satu partai nonparlemen yakni Partai Hanura.
Dengan begitu, pasangan petahana ini memiliki kekuatan 289.364 suara dari total 807.355 perolehan suara sah parpol di Pemilu 2024.
Meski harus berhadapan dengan pasangan petahana Mundjidah-Sumrambah, Warsubi menegaskan bahwa bukan berniat menantang, melainkan turut serta dalam demokrasi untuk memberikan pilihan kepada masyarakat Jombang.
"Bagi kami, ini bukan soal menantang. Kami hanya ingin menemani saudara kami dalam berdemokrasi, agar masyarakat Jombang memiliki pilihan. Dengan dukungan delapan partai, Insya Allah kami optimis dengan keyakinan kepada Allah SWT untuk menatap masa depan yang lebih cerah," tandasnya, usai mendaftar di KPU Jombang pada hari kedua, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, pasangan petahana Mundjidah-Sumrambah menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri di KPU Jombang pada hari pertama pendaftaran, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: Pilbup Jombang 2024: Paslon 01 Lebih Kuasai Materi
Dalam konfrensi persnya, Mundjidah Wahab mengatakan pembangunan Kabupaten Jombang selama 5 Tahun saat ia menjabat kurang optimal, oleh sebab itu, MuRah ingin menuntaskan segalnya yang pernah dirakit pada periode 2019-2024.
"Kami berniat bersama lagi untuk melanjutkan pembangunan merata dan berkesinambungan, tentu saja 5 Tahun tidak cukup, kami ingin menuntaskankannya kembali," ujarnya.
Pasangan MuRah optimis bisa memenangkan Pilkada Jombang 2024, meski hanya diusung empat partai koalisi. "Kami yang pertama, artinya kami memiliki persiapan yang sudah matang," jelas Mundjidah.
Terpisah, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jombang, Nuriadi mengungkapkan hingga hari kedua pendaftaran, baru ada dua pasangan calon yang resmi mendaftarkan diri.
Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Jombang akan tetap dibuka hingga Kamis (29/08/2024) pukul 23.59 WIB.
Baca Juga: Alasan Pedagang di Jombang Mantap Pilih Mundjidah Wahab-Sumrambah
"Sampai pukul 11.00 WIB, sudah ada dua pasangan calon yang mendaftar. Pasangan Mundjidah-Sumrambah mendaftar kemarin, dan hari ini ada pasangan Warsubi-Salman. Kami dari KPU Jombang akan tetap membuka pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelas Nuriadi.
Diketahui, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi pendaftaran bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati harus memenuhi syarat minimal suara sah paling sedikit 6,5 persen, dari akumulasi perolehan suara sah pada Pemilu anggota DPRD Kabupaten Jombang 2024, yaitu sebanyak 52.479 suara sah.
Artinya hanya ada dua pasangan calon yang akan bertarung pada kontestasi politik lima tahunan Pilbup Jombang tahun 2024 ini. Karena hanya tersisa enam partai nonparlemen yakni Partai Perindo, Ummat, PBB, PKN, Partai Buruh dan Garuda.
Dari keenam partai politik nonparlemen tersebut secara prosentase hanya mengumpulkan total sekitar 1,72 persen. (rif)
Editor : Redaksi