Tak Layak Konsumsi, Beras Bantuan dari Kemensos di Tuban Digunakan untuk Makanan Ayam

TUBAN (Realita) - Beras bantuan sosial PPKM 2021 dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang seharusnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Tuban, tak sesuai harapan.

Salah satu Penerima Bansos, Purwani (40) warga Desa Jadi Kecamatan Semanding kabupaten Tuban, Sabtu (14/8/2021) ini mengeluh karena beras yang di terima dari balai desa setempat itu tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Pemkot beri Bantuan Modal Usaha Rombong ke Pokmas dan Pertukir Keluarga Miskin

"Saya dapat 10 kilogram beras bantuan dari pemerintah karena corona tapi berasnya jelek, bau, berkutu, dan tidak layak sama sekali kalau dimakan," ujarnya.

Selain itu, Yaswi (42) juga menerima beras yang sama seperti yang diterima oleh Purwani. Beras yang diterima terpaksa digunakan untuk makan ayamnya karena tak layak untuk dikonsumsi manusia.

"Kalau beras jelek seperti ini tidak layak mas untuk dikonsumsi, lebih layak dikasih makan ayam saja" ungkapnya saat ditemui awak media.

Sementara itu, Wakil Cabang Bulog Hendra Kurniawan saat dikonfirmasi via telfon oleh wartawan Realita.co menjelaskan kalau tadi sudah menterjunkan timnya kelapangan. Ia juga sudah berkoordinas kepada kepala desa Jadi terkait keluhan warganya tersebut.

Baca Juga: Tak Boleh Dobel Terima Bantuan, Wali Kota Eri Jelaskan Soal Pemberian Bantuan

"Saya sudah telfon kepala desa, dan tim juga saya terjunkan kelapangan untuk mengecek kondisi beras yang diterima KPM tersebut. Tadi saya juga dikirimi foto sama teman-teman wartawan fotonya beras berbatu dan ada lasnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Hendra sapaan akrabnya juga menegaskan akan mengganti beras apa bila dari KPM tidak mau menerima. Dia menambahkan kalau sebenarnya beras tersebut layak salur dan layak konsumsi cuma tadi ada sedikit batu kerikil.

"Tadi saya juga minta untuk di foto, dan ternyata memang ada kerikil kecil dan lasnya. Gak apa kalau memang minta di ganti nanti kamu siap ganti," ucapnya.

Baca Juga: Bersumber dari APBD Surabaya 2024, BLT Permakanan Sasar 8.310 Warga

Terkait kenapa ada kerikilnya Hendra menjelaskan kalau Ia itu menyerapnya tidak hanya di gilingan padi yang besar, tapi ada juga yang gilingan kecil itu juga kami serap sehingga potensi ada krikilnya karena  mereka tidak punya alat pemecah batu.

Beras Bansos PPKM 2021 dari Kemensos Tak Layak Konsumsi.Beras Bansos PPKM 2021 dari Kemensos Tak Layak Konsumsi.

"Itu kan beras baru mas, sedangkan jemurnya kan di lantai dan di gilingan kecil tidak punya mesin penghancur batu sehingga potensi kecampur dengan krikil itu pasti ada," pungkasnya.su

Editor : Redaksi

Berita Terbaru