Terlibat Skandal Seks, Gaetz Mundur sebagai Calon Jaksa Agung Kabinet Donald Trump

WASHINGTON- Mantan anggota DPR dari partai Republik Matt Gaetz menarik diri dari pertimbangan sebagai calon jaksa agung pilihan presiden terpilih Donald Trump.

“Saya telah melakukan pertemuan luar biasa dengan para senator kemarin. Saya menghargai umpan balik mereka yang bijak – dan dukungan luar biasa dari begitu banyak orang. Meskipun momentumnya begitu kuat, jelas bahwa pengukuhan saya akan menjadi pengalih perhatian yang tidak benar dari pekerjaan penting Transisi Trump/Vance,” tulis Gaetz di platform media sosial X.

Baca Juga: Kajati Jatim Mia Amiati Sampaikan Amanat Jaksa Agung RI Pada Upacara HBA ke-64 Tahun

Komite Etika DPR Amerika Serikat hari Rabu gagal mencapai kesepakatan mengenai apakah akan merilis temuan-temuan dari laporan investigasinya mengenai Gaetz yang hampir selesai.

Ketua panel itu, anggota DPR dari partai Republik Michael Guest, keluar dari pertemuan komite yang berlangsung lama, dan mengatakan, “Tidak ada kesepakatan oleh Komite untuk melansir laporan itu.” Ia menolak berkomentar lebih jauh.

Gaetz dituduh melakukan pelecehan seksual dan menggunakan narkoba ilegal sebelum ia dipilih Trump untuk menjadi pejabat penegak hukum tertinggi dalam pemerintahan baru yang mulai berkuasa pada 20 Januari.

Baca Juga: Kejagung Disebut jadi Tumpuan Harapan di Tengah Problem Integritas Penegak Hukum

Dua media berita, ABC News dan The Washington Post, melaporkan bahwa komite itu telah mendapatkan dokumen-dokumen yang menunjukkan Gaetz membayar lebih dari $10 ribu antara Juli 2017 dan akhir Januari 2019 kepada dua perempuan yang tampil di hadapan komite itu sebagai saksi. Kedua perempuan itu, yang berusia di atas 18 pada saat pembayaran terjadi, memberitahu panel bahwa sebagian uang itu digunakan sebagai imbalan seks.

Seorang juru bicara tim transisi Trump membela Gaetz dalam sebuah pernyataan. “Departemen Kehakiman menerima akses ke hampir setiap transaksi keuangan Matt Gaetz yang pernah terjadi dan sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak melakukan kejahatan. Kebocoran ini dimaksudkan untuk mengganggu mandat orang-orang untuk mereformasi Departemen Kehakiman,” dengan Gaetz sebagai kepala badan tersebut, kata juru bicara itu.

Baca Juga: Inilah Sederet Prestasi Jaksa Agung di Tengah Kabar Hoaks Hubungan Gelap

Beberapa senator Amerika Serikat, baik dari partai partai Demokrat maupun Republik, menuntut agar laporan itu dirilis sehingga mereka dapat mempertimbangkan latar belakang Gaetz sementara mereka menjalankan peran yang dimandatkan konstitutsi untuk mengukuhkan atau menolak kandidat anggota kabinet presiden yang baru.

Beberapa jam setelah Trump menyebutnya sebagai seorang kandidat, Gaetz, 42, mengundurkan diri dari Kongres, meskipun ia baru saja terpilih untuk masa jabatan kelima. Pengunduran dirinya mengakhiri investigasi Komite Etika DPR, yang hampir selesai.voa

Editor : Redaksi

Berita Terbaru