DAMASKUS (Realita)- Rusia menyarankan warganya di Suriah untuk meninggalkan negara itu pada Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, sumber-sumber lokal mengatakan kelompok-kelompok bersenjata anti-rezim telah mencapai pusat kota Homs.
Baca Juga: Pemberontak Kuasai Ibukota, Presiden Bashar Al-Assad Melarikan Diri
Pernyataan dari Kedutaan Besar Rusia di Damaskus di Telegram mengatakan pihaknya mengingatkan warganya tentang kemungkinan meninggalkan Suriah dengan penerbangan komersial "karena situasi militer dan politik yang sulit."
"Kedutaan Besar dan Bagian Konsuler terus beroperasi seperti biasa," ungkap pernyataan itu.
Baca Juga: Lagi, China beri bantuan vaksin COVID-19 ke Suriah
Pernyataan dari kedutaan itu muncul setelah sumber-sumber lokal mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa kelompok-kelompok bersenjata anti-rezim telah mencapai pusat kota Homs, di tengah kemajuannya di provinsi yang lebih luas.
Bentrokan antara pasukan rezim Suriah dan kelompok-kelompok anti-rezim pertama kali meletus pada 27 November di pedesaan barat Aleppo.
Pada 30 November, pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan membangun dominasi di seluruh provinsi Idlib.
Rusia dan Iran menuding Amerika Serikat, Israel, dan negara-negara Barat mendukung pasukan pemberontak di Suriah.tri
Editor : Redaksi