Ponorogo Level 4, Sekolah Daring Lagi?

PONOROGO (Realita)- Usai seminggu menyandang status level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kabupaten Ponorogo kembali naik status ke level 4, Selasa (24/08).

Hal ini sesuai Intruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35 tahun 2021 tentang PPKM level 4,3,2 Covid-19 di Jawa-Bali tertanggal 23 Agustus 2021. Dimana Ponorogo berasama 11 Kabupaten/Kota di Jatim masuk dalam kategori daerah level 4 PPKM.

Baca Juga: KKPMP Jatim Gandeng PKBM Alfa Salam dan Realita.co, Sosialisasikan Program "Jangan Putus Sekolah"

Kondisi ini pun mengancam kegiatan Pertemuan Tatap Muka (PTM) siswa di sekolah, dimana beberapa hari lalu siswa mulai masuk ke sekolah dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Baca Juga: EF Kids & Teens Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Probolinggo

Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono pun memberi sinyal bakal kembali meng online sekolah selama PPKM level 4. Pihaknya mengaku tidak berani melanggar aturan baku dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten dengan level 4 PPKM. Sesuai ketentuan Diktum 4 huruf (a) point 1 Inmendagri Nomor: 35 tahun 2021, dimana pembelajaran pada satuan pendidikan dilakukan secara jarak jauh (Daring.red).

Cilegon dalam

" Saya rasa nanti kita akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada. Kalau nanti kita diberlakukan level 4 tentu secara teknis kita berlakukan. Insya alloh arahnya seperti itu (sekolah daring.red)," ujarnya usai menggelar rapat evaluasi PPKM di Makodim 0802 Ponorogo.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Bagikan Seragam Sekolah Gratis Siswa Gamis Kelas I dan VII

Agus menambahkan, faktor kembalinya Ponorogo ke level 4, akibat fatality rate (angka kematian) masih cukup tinggi. Selama periode 16 hingga 23 Aguatus tercatat 101 orang meninggal akibat Covid, dimana dalam sehari terjadi 14 hingga 15 kasus kematian. Tak hanya itu, jumlah trasing dan tasting  harian di Ponorogo masih jauh dari target nasional. Pun dengan mobilitas masyarakat dimalam hari dinilai masih cukup tinggi." Ini yang sedang kita bahas. Jadi kalau itu mengandalkan temen-temen puskesmas dan satgas di bawah itu sulit. Karena menyadarkan masyarakat ini yang sulit,"pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru