Pria Tabrakkan Diri ke Kereta Bawah Tanah

TORONTO (Realita)- Sebuah insiden tragis di Stasiun Yorkdale di Toronto pada hari Rabu, 18 Desember 2024, telah mengguncang kota tersebut, dimana seorang pria meninggal karena menabrakan dirinya ke kereta , yang mengakibatkan gangguan layanan yang signifikan di Jalur 1 sistem kereta bawah tanah TTC.

Menurut para saksi, pria itu berada di peron saat ia melompat di depan kereta yang melaju. Petugas tanggap darurat, termasuk paramedis, pemadam kebakaran, dan polisi, bergegas ke tempat kejadian tetapi tidak dapat menyelamatkannya. Pihak berwenang kemudian mengonfirmasi bahwa orang tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian setelah mengalami cedera parah.

Baca Juga: Pria Ini Terekam Kamera CCTV Tabrakkan Diri ke Bus

Layanan di Jalur 1 langsung dihentikan di kedua arah antara stasiun Lawrence West dan Wilson saat petugas berupaya membersihkan lokasi kejadian dan menyelidiki keadaan di sekitar insiden tersebut. Bus antar-jemput dikerahkan untuk membantu penumpang yang terlantar, yang menyebabkan penundaan panjang selama perjalanan pagi yang sibuk.

Komisi Transit Toronto (TTC) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pria tersebut dan mendesak siapa pun yang mengalami tekanan untuk mencari dukungan.

Baca Juga: Gelap Mata, Wanita Ini Niat Buang Bayinya ke Rel KA

"Ini adalah peristiwa yang memilukan, dan pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak," kata juru bicara TTC dalam sebuah pernyataan. "Kami mendorong siapa pun yang sedang berjuang untuk menghubungi sumber daya kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan."

Layanan kereta bawah tanah di Jalur 1 kembali beroperasi pada sore hari setelah mengalami penundaan selama berjam-jam, tetapi petugas angkutan telah mengingatkan penumpang tentang pentingnya kewaspadaan keselamatan di peron.

Baca Juga: Pacar Hamil, Remaja Ini Nekad Tabrakkan Mobilnya ke Beton dengan Kecepatan Tinggi

Insiden ini menyoroti perlunya dukungan kesehatan mental yang lebih besar dan langkah-langkah pencegahan krisis. TTC secara bertahap telah memasang pintu tepi peron di stasiun-stasiun tertentu untuk mengurangi risiko tragedi semacam itu, tetapi penerapannya masih belum lengkap di seluruh sistem.ui



Editor : Redaksi

Berita Terbaru