SURABAYA(Realita)-Dampak penerapan PPKM darurat sangat dirasakan masyarakat. Ketua DPR RI, Puan Maharani berinisiasi untuk membuat program dapur umum yang bersentuhan langsung dengan masyarakat secara keseluruhan.
Pembuatan dapur umum ini dibantu langsung oleh relawan Puan Maharani di berbagai daerah termasuk Jawa Timur. Puan yakin, pandemi Covid hanya bisa diatasi dengan cara gotong royong atau kerja kolektif. “Tidak bisa dikerjakan secara privat atau perseorangan. Covid-19 juga tidak bisa diatasi oleh pemerintah sendirian, tetapi harus bergotong royong dengan seluruh bangsa lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.
Baca Juga: Hasto Tegaskan, PDIP Bakal Jadi Oposisi lagi
Dilansir dari media sosial Relawan Puan Maharani Jawa Timur, saat ini dapur umum sudah berjalan di berbagai daerah di Jawa Timur.
Koordinator Dapur Umum Relawan Puan Maharani Surabaya, Intan Nur Fitriani menyampaikan bahwa dapur umum ini menyiapkan ribuan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Dapur umum di Kota Surabaya menyiapkan ribuan nasi kotak yang nantinya akan dibagikan oleh para relawan kepada masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Mahfud MD: Indonesia terlalu Banyak Korupsi, Makanya Ekonomi Tak Maju
Secara terpisah koordinator dapur umum Kediri Ulin Ni’mah menyampaikan pembagian nasi kotak menyasar kelompok masyarakat yang terdampak langsung pandemi.
“Kita bagikan nasi kotak kepada kelompok masyarakat yang terdampak langsung pandemi seperti pedagang pasar, PKL, tukang becak, dan pengemudi ojek online,” ujar Ulin.
Baca Juga: Setia pada Jokowi, Maruarar Siarat Pilih Mundur dari PDIP
Terkait program dapur umum ini, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Terukur, Hasan Ubaid menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan Puan Maharani sudah tepat dan memang seharusnya segera dilakukan.
“Mbak Puan sebagai Ketua DPR memang sudah seharusnya mendengar keluhan masyarakat. Program dapur umum ini langkah yang baik untuk membantu masyarakat secara langsung yang terdampak pandemi,” katanya dalam keterangan tertulis.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto
