JAKARTA (Realita)- Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen hanya diberlakukan pada barang dan jasa mewah. Menurut Direktur P3S, Jerry Massie, Ini memberikan gambaran secara deskriptif akan resistensi masyarakat terkait kenaikan pajak.
"Ini bukti Prabowo pemimpin yang aangat peduli aspirasi masyarakat," kata Jerry Massie pada Realita.co, Kamis (2/1/2025)
Baca Juga: Buktikan Sikap Negarawan Sejati, Megawati Diminta Tak Membela Hasto
Ia menambahkan, di era Jokowi sangat berbeda jauh. Kepedulian Jokowi sangat kecil. Dia hanya peduli pada kaum elit dan kelompok borjuis saja.
"Memang Indonesia tak salah memilih Prabowo, kabar gembira tahun 2025 ini dimana Prabowo melarang pembangunan puluhan tol, melarang impor beras, gula, garam dan bawang putih," tutur Jerry.
Ini adalah kemenangan buat rakyat Indonesia. Belum lagi akan ada subsidi beras 10 Kg, dan pengurangan biaya listrik.
Baca Juga: Soal Kenaikkan PPN 12 Persen, Ini Kata HIPMI Kabupaten Madiun
"Saya nilai Prabowo pemimpin yang tulus dan amanah yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat,"ungkapnya
Belum lagi program 3 juta rumah, dan makan bergisi gratis senilai Rp10.000. Padahal masa pemerintahannya belum 100 hari tapi kinerjanya sangat fenomenal.
Baca Juga: Transaksi Melalui Uang Elektronik Dari E-Money Hingga QRIS Akan Dikenakan PPN 12%
"Saya bisa samakan Prabowo dan Donald Trump nemiliki siikap kenegarawanan dan patriot. Selain keduanya cerdas dan memiliki konsep dan ide cemerlang membangun dan memajukan negaranya,"tuturnya
"Saya sarankan agar program kejar pajak atau pengemplang pajak perlu dilakukan, audit kekayaan dan banyak yang menyembunyikan usaha mereka. Dan kalau perlu pajak yang bergerak dalan dunia usaha sumber daya alam perlu dioptimalkan. Kalau era Soeharto pajak justru bukan PPN itu hanya 20 persen rata-rata dari pajak SDA," pungkas Jerry.cin
Editor : Redaksi