MADIUN (Realita) – Pemkot Madiun kembali dibuat pusing. Betapa tidak, lelang pengelolaan parkir tepi jalan umum kembali gagal. Sejak dibuka 12 Desember lalu, belum ada pihak ketiga yang minat mengelola parkir tersebut.
‘’Belum ada peminat. Akan kami evaluasi dan segera kami laporkan kepada pimpinan,’’ ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun Subakri, Minggu (5/1/2024).
Baca Juga: Dibuka Kembali, Pemkot Surabaya Lelang 14 Unit Kendaraan Eks Kepala Dinas
Menurut Subakri, kegagalan lelang lantaran sepinya peminat untuk mengelola parkir tepi jalan umum bakal dievaluasi secara menyeluruh. Tak lain, untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Sebab, dia menilai banyak faktor yang memengaruhi lelang parkir itu kembali gagal.
Ditanya soal rencana tender ulang, Subakri belum dapat berbicara banyak. Itu mengingat kebijakan yang harus diambil saat ini tengah dihadapkan pada masa transisi kepemimpinan.
Baca Juga: Kota Madiun Borong Penghargaan TOP Digital Award 2024
‘’Kami tidak ingin terburu-buru. Kami tunggu dulu agar kebijakan seirama dengan masa pemerintahan yang akan datang nanti,’’ ungkapnya.
Subakri tak menampik pengelolaan parkir tepi jalan umum menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Dishub. Sebab, pengelolaan parkir ini menyangkut optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir. Apalagi, pendapatan dinilai belum maksimal ketika dikelola Dishub.
Sedangkan tahun ini, pemkot mematok target Rp 3,026 miliar per tahun. Pundi-pundi pendapatan dapat diperoleh dari 61 ruas jalan. Jalan tersebut bukan termasuk ruas jalan nasional.
Baca Juga: Pemkot Madiun Siagakan Satlinmas Jelang Pilkada 2024
‘’Harapan bisa dikelola pihak ketiga untuk meningkatkan potensi PAD. Di samping itu, tenaga yang kami miliki cukup terbatas jika harus kembali mengelola parkir tepi jalan umum,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi