Wabah PMK Serang 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Wali Kota Eri: Monitoring di Lapangan Diperketat

SURABAYA (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan antisipasi dalam mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di 30 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. 

Sebagai upaya pencegahan wabah tersebut, pemkot rutin telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang masuk maupun yang ada di Kota Pahlawan. 

Baca Juga: 214 Orang Meninggal Kena Kolera

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daera asal.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” kata Wali Kota Eri, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Bintang Porno Ini Pamerkan Momen-Momen saat Kena Cacar Monyet, Mengerikan!

Meski begitu, Wali Kota Eri memastikan bahwa DKPP Surabaya rutin melakukan sosialisasi, serta pemeriksaan kesehatan hewan milik peternak di Kota Pahlawan. “DKPP terus bergerak ke peternak-peternak sapi di Surabaya. Kita ada sosialisasi kepada mereka, sambil melakukan pengecekan kesehatan,”tegasnya.

Bank jatim dalam

Ia mengaku, hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pengetatan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk mencegah masuknya virus PMK. “Alhamdulillah belum, semoga tidak ada. Di Rumah Potong Hewan (RPH) juga tidak ada,” ungkapnya. 

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet, Muncul Ruam di Dekat Alat Kelamin

Sedangkan upaya melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di Surabaya, Wali Kota Eri masih berkoordinasi tentang ketersediaan stok vaksin. “Kita masih melakukan koordinasi dengan vaksinnya karena ketersediaan vaksin bukan dari pemkot,” pungkasnya.yudhi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru