MADIUN (Realita) - Penataan kawasan perempatan Tugu dititik 0 Kilometer terus dikebut Pemkot Madiun. Bahkan, progres proyek senilai Rp 1,5 miliar tersebut, surplus 40 persen dari yang direncanakan 27 persen.
"Saat ini progres pekerjaan on schedule. Capaiannya sudah 67 persen," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thariq Megah, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Menurutnya, pekerjaan penataan perempatan Tugu sengaja dikebut karena merupakan jalan protokol. Sehingga diharapkan dapat segera dilalui kendaraan. Bahkan, pekerjaan di lapangan dilakukan dengan cara lembur. Sesuai kontrak, pekerjaan tersebut tuntas awal Desember, namun pihaknya berupaya menyelesaikan pertengahan November.
“Semoga di pertengahan November sudah selesai dengan percepatan yang dilakukan penyedia,” ujarnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Hingga saat ini, proses pekerjaan sudah memasuki pemasangan beton dan lantai granit dengan tebal 2 centimeter. Bahkan pemasangan lantai granit di perempatan Tugu diklaim memiliki bobot pekerjaan paling tinggi, sebesar 53 persen.
“Untuk granit yang kita pasang ini jenisnya sama seperti trotoar di Jalan Pahlawan, tapi lebih tebal. Kalau sebelumnya itu hanya 1 centimeter, ini 2 centimeter. Selain itu kekasaran permukaan lantai kalau trotoar di Jalan Pahlawan istilahnya R12, ini R13. Jadi memang diperuntukkan untuk di jalan," jelasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Kawasan Tugu bakal menjadi titik 0 Km Kota Madiun.
Diketahui, proyek kawasan perempatan Tugu masuk dalam paket II pemeliharaan berkala jalan. Meliputi Jalan Kapuas, Jalan Setinggil, Jalan Mangkuprajan, Jalan Margobawero IV dan XVII dengan total anggaran sekitar Rp 3,8 miliar. Proyek ini dikerjakan PT Satwiga Mustika Naga dengan konsultan pengawas CV. Bangun Multi Cipta.paw
Editor : Redaksi