MALANG (Realita)- Bupati Malang, M. Sanusi, menandatangani komitmen bersama program satu rekening satu pelajar di Kabupaten Malang, di Pendopo Panji, Jalan Raden Panji no 158, Kepanjen, Jum’at (27/8). Program ini dalam rangka penyaluran bantuan Pemerintah Kabupaten Malang bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Malang.
Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Malang merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait.
Baca Juga: OJK Sebut Stabilitas Sektor Keuangan Terjaga Meski Gejolak Global Meningkat
"Tujuannya untuk mempercepat akses keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat," kata Bupati Malang.
Lanjut bupati, kegiatan TPAKD Kabupaten Malang melaksanakan kerjasama untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dengan kolaborasi Pentahelix, meliputi Pemerintah Kabupaten Malang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, akademisi dan juga pengusaha.
"Program Satu Rekening Satu Pelajar ini diwujudkan melalui Penandatanganan Komitmen Bersama, antara Pemerintah Kabupaten Malang, OJK Malang dan lima bank penyalur, meliputi Bank Jatim, BPR Artha Kanjuruhan, BRI, BNI dan Bank Mandiri, mudah-mudahan komitmen dan sinergitas ini dapat menjadi langkah strategis yang mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya membangun daerah khususnya di Kabupaten Malang,"jelasnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Abah Sanusi itu juga berharap TPAKD mampu mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, terutama bersinergi dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan sesuai dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), saya selaku Bupati Malang akan berupaya untuk mendorong dan mempercepat komitmen bersama, melalui penerapan prinsip keuangan inklusif. salah satu sasarannya yaitu pelajar yang memiliki potensi besar dalam peningkatan inklusi keuangan," harap Bupati Malang.
Baca Juga: Pekerjaan Perbaikan Jembatan Landungsari Dau Segera Dimulai
l
Penyaluran akses tabungan bagi pelajar, Kata Sanusi, adalah wujud nyata bantuan afirmasi pendanaan yang sekaligus diarahkan untuk penguatan atas nilai-nilai pendidikan karakter bagi para peserta didik.
"Mengingat momen ini juga bertepatan dengan Hari Menabung Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus, saya memohon bantuan dan kerjasamanya, agar program ini nantinya dapat berjalan dengan lancar dan optimal, sehingga penyalurannya tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat guna” ujarnya.
Baca Juga: Keluhan Pemerintah Kecamatan Bojonegara terhadap Tingkat Pengangguran di Wilayah Industri
Sementara, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri menyampaikan, program Satu Rekening Satu Pelajar merupakan inisiasi dari program Dinas Pendidikan dalam rangka memberikan bantuan kepada sekolah yang ditargetkan kepada siswa agar bisa memiliki rekening di perbankan sejak usia dini. Saat ini, program dimulai dari SMP, dengan jumlah 29.347 Rekening.
"Fitur tabungan ini di buat oleh OJK, diberikan kepada masing-masing bank dengan biaya admin 0 rupiah, tujuannya untuk memberikan edukasi dan pembelajaran agar budaya menabung menjadi lebih baik lagi serta agar pelajar gemar menabung nantinya," katanya.
Turut hadir dalam acara ini beberapa Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang dan secara virtual kepala sekolah SMP seKabupaten Malang. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis kepada siswa SMP sebagai perwakilan untuk diserahkan berupa buku tabungan sebagai informasi kepada Bupati Malang bahwa program ini tidak hanya pembukaan rekening tapi merupakan komitmen bersama untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada sekolah dan para pelajar.mad
Editor : Redaksi