SERANG (Realita)- Setelah bergotong-royong membersihkan aliran Sungai Gus Ipul di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, para relawan diajak hiking menuju Curug Batu Putih, sebuah sumber mata air di puncak aliran sungai tersebut, Sabtu (11/1/2025).
Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, menjelaskan bahwa perjalanan menuju Curug Batu Putih cukup menantang.
Baca Juga: Masih Soal Agus, Teh Novi Curhat ke Gus Ipul
“Dari kampung ke puncak itu jaraknya sekitar 2-3 kilometer. Perjalanannya cukup jauh, dan jalanannya licin, jadi memang butuh stamina,” ujar Embay, saat diwawancarai pada Sabtu (11/1/2025).
Menurut Embay, Curug Batu Putih dinamai demikian karena di sekitarnya terdapat batu-batu putih yang usianya sudah ratusan tahun.
“Batu-batu itu adalah peninggalan zaman dahulu. Di sekeliling curug, semuanya batu putih, makanya dinamakan Curug Batu Putih,” kata Embay.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan hiking ke Curug Batu Putih menjadi momen untuk merayakan hasil kerja keras para relawan.
“Kita ingin memperlihatkan bahwa Sungai Gus Ipul tidak hanya menjadi saluran air bersih, tapi juga terhubung ke destinasi alam yang indah seperti Curug Batu Putih," pungkasnya.
“Kalau dikelola dengan baik, didukung oleh pemerintah pusat dan daerah, Curug Batu Putih ini bisa menjadi tempat wisata alam dan religi. Ada nilai sejarahnya, ada juga nilai religi karena tempat ini merupakan petilasan,” imbuh Embay.
Setelah perjalanan ke Curug Batu Putih selesai, para relawan kembali ke kampung untuk makan bersama.
“Setelah lelah hiking, makan bersama ini jadi momen kebersamaan yang luar biasa. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” tutur Embay, mengakhiri pernyataannya.
Sementara itu, Ari Sugira, Sekretaris Tagana Kota Serang, mengapresiasi upaya masyarakat dan para relawan yang terdiri dari Tagana Kota Serang, Tagana Kabupaten Serang, Tagana Kota Cilegon, TKSK Kabupaten Serang, PKH Kabupaten Serang, dan insan pers, yang turut serta dalam membersihkan Sungai Gus Ipul.
“Program ini merupakan arahan langsung dari Pak Menteri Sosial agar sungai ini bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Limbah rumah tangga yang kemarin mencemari sungai sudah berkurang, dan alhamdulillah kondisinya sekarang lebih baik,” jelas Ari.lis
Editor : Redaksi