SEMARANG (Realita)- Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Sekretaris Utama BKKBN Prof Budi Setiyono, PhD berharap Gubernur Jateng terpilih dan para bupati/wali kota terpilih untuk memperhatikan data penanganan stunting yang sudah ada dalam menjalankan program kerjanya.
Hal itu disampaikan Prof Budi Setiyono didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Eka Edi Sulistyaningsih dan Kepala Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jateng Dra. Retno Sudewi, APT, M.Si., MM, kepada wartawan dan anggota Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di Semarang, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga: Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, PJs Wali Kota Surabaya Tekankan Kewaspadaan Pra Stunting
Harapan itu dimaksudkan agar, penanganan stunting bisa berlanjut, dengan data yang sudah pasti tentang Lokasi, jumlah, by address, by name. Budi Setiyono berpesan pada Kepala Dinas PPA Provinsi Jateng Retno Sudewi, untuk menyampaikan hal ini kepada Gubernur Jateng terpilih. Sehingga apa yang sudah dilakukan akan menjadi berkelanjutan.
Penanganan stunting ini menjadi penting, menurutnya, untuk menyiapkan diri menuju Indonesia Emas tahun 2025. “Menangani stunting harus dari hulu sejak awal. Dimulai dari calon pengantin, masa kehamilan, melahirkan, dan setelah melahirkan.
“Saat menikah, calon pengantin harus paham, bagaimana nanti menjaga kehamilannya, melahirkan, dan penyediaan makanan bernutrisi bagi anaknya,” ujar mantan Wakil Rektor Universitas Diponegoro ini.
Dia kemudian menyebut, penanganan stunting memang tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi anak, tetapi ada juga yang sifatnya nonnutrisi.
“Kondisi rumahnya bagaimana, ketersediaan air bersih, tersedia jamban atau tidak. Kemudian yang juga penting adalah edukasi. Orang tua harus paham mengenai nutrisi bagi anak, rumah sehat, penggunaan air bersih,” ujar Budi Setiyono.
Baca Juga: Dukung Pencegahan Stunting, PLN Berdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Malang
Sebelumnya pada Jumat pagi (24/1/2025), Budi Setiyono berkunjung ke Day Care Pelita Bandarharjo, Semarang Utara. Di tempat ini Sesmen Kemendukbangga menyaksikan bagaimana penanganan stunting yang dilakukan Pemkot Semarang.
Dituturkan, yang ditangani di sini bukan hanya anak-anaknya, tetapi juga ibunya, calon ibu yang sedang hamil. Juga bukan hanya pemberian makanan tambahan, tetapi anak-anak diajak dalam permainan edukatif dengan pembimbing.
“Saya merasa surprised mengunjungi Day Care di Bandarharjo. Pembangunannya dilakukan secara komprehensif. Day care adalah upaya holistic untuk menangani stunting dari preventif sampai kuratif,” ujarnya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, TP PKK Sumenep Gelar Sekolah Orang Tua Hebat
Prod Budi Setiyono mengatakan, kunjungannya ke Semarang ini dimaksudkan untuk mengecek ke lapangan, apakah Asta Cita Presiden Prabowo Subianto khususnya poin keempat Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Visi-misi menuju Indonesia Emas dengan memanfaatkan bonus demografi. Bagaimana SDM yang tersedia bisa terserap di pasar kerja. Bonus demografi akan sia-sia bila SDM-nya tidak bisa terserap di dunia kerja,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Semarang ini, selain pagi hari ke Day Care Bandarharjo, Sesmen Budi Setiyono juga memberikan pembinaan kepada karyawan BKKBN Jateng, kemudian berbincang dengan wartawan dan anggota IPKB usai salat Jumat. Sedangkan pada Jumat malam hari menghadiri dan memberikan sambutan dalam Sustainable Leaders Challenge 2025 dilanjutkan Gala Dinner di Hotel Grasia Semarang.ham
Editor : Redaksi