Pemerhati Perempuan dan Anak Apresiasi Penahanan Oknum DPRD Depok yang Terlibat Asusila

DEPOK (Realita) - Pemerhati perempuan dan anak asal Depok, Novi Anggriani, memberikan apresiasi kepada Polres Metro Depok atas langkah tegas mereka dalam menangani kasus asusila yang diduga melibatkan RK, anggota DPRD Depok aktif.

RK ditahan setelah dijemput paksa oleh pihak kepolisian akibat dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pencabulan oleh Oknum Anggota DPRD Depok, Ini Penjelasan Polisi

Menurut Novi, tindakan tegas ini mencerminkan bahwa tidak ada individu yang kebal hukum, meskipun memiliki status sebagai pejabat publik.

"Polres Metro Depok menjalankan fungsinya sebagai penegak hukum. Dari kasus ini kita belajar bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu," ujar Novi pada Jumat, (31/1/2025).

Lebih lanjut, Novi menilai bahwa langkah kepolisian merupakan bukti kehadiran negara dalam memberikan perlindungan serta kepastian hukum bagi korban.

"Dalam konteks ini, kita harus melihat dari perspektif korban. Kekerasan seksual, terutama terhadap anak, harus menjadi perhatian serius kita bersama," tegas Novi.

Kasus kekerasan seksual, terutama yang melibatkan pejabat publik, kerap menjadi sorotan.

Oleh karena itu, Novi berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan berkeadilan.

Setelah RK resmi ditahan, Novi menekankan pentingnya mengawal kasus ini hingga tuntas.

Ia juga berharap tahapan selanjutnya, mulai dari pelimpahan berkas hingga persidangan, dapat berjalan dengan profesional dan menjunjung tinggi supremasi hukum.

"Mari kita kawal bersama agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Kita juga berharap tidak ada lagi korban-korban berikutnya," lanjut Novi.

Sebagai seorang politikus Partai Gerindra yang kini menetap di Boston, Amerika Serikat, Novi meminta agar semua pihak dapat menghormati proses hukum yang berlaku.

Di sisi lain, Novi menerangkan, bahwa perhatian utama juga harus diberikan pada pemulihan psikologis korban.

Menurutnya, trauma yang dialami korban harus mendapat perhatian serius agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan dengan baik.

"Korban harus didukung agar bisa kembali ke masyarakat, merajut kembali cita-citanya, dan menjalani kehidupan yang lebih baik," tutup Novi. Hry

Editor : Redaksi

Berita Terbaru