Kasus Aktif Ponorogo Tertinggi se-Jatim, Bupati Giri Klaim Melandai

PONOROGO (Realita)- Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo kembali menempati pringkat tertinggi di Jawa Timur.

Sesuai data di IG Dinkes Jawa Timur (Jatim) tertanggal 29 Agustus, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bumi Reyog tembus 11,575 orang, dan kasus meninggal 1,215 orang dengan penambahan 10 kasus, sementara kasus aktif mencapai  864 orang, dimana tingginya kasus aktif ini membuat Ponorogo menempati posisi tertinggi di provinsi Jatim. Sedangkan kasus sembuh mencapai 9,469 orang.

Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko justru mengeklaim perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo justru melandai dan cenderung turun. Ia mengatakan, saat ini jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit menurun drastis, dan tidak ada lagi Mobil ambulan hilir mudik di jalan-jalan Ponorogo.

" Faktanya, tidak ada tenda di rumah sakit, kemarin saya menungguin ibu saya di rumah sakit cuman ada 4 yang covid. Ruang-ruangan lain semua sepi. Angka kematian sudah landai dan turun tinggal 7 dan 10 kadang kadang 14, mudah-mudahan segera turun ke level 3," ujarnya, Senin (30/08).

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

Di tempat yang sama, Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono membenarkan kondisi kasus aktif Ponorogo tertinggi di Jatim tersebut. Kendati demikian, pihaknya meyakini angka itu akan terus berkurang dalam beberapa hari terakhir." Ndak usah khawatir, Insya alloh beberapa hari ini akan turun. Saya yakni setelah itu akan berubah lagi zona kita. Buktinya BOR rumah sakit  tigggal 40 persen, itu menandakan kesembuhan semakin banyak. Artinya dirumah sakit sudah tdk seperti dulu sudah banyak penurunan," klaimnya.

Cilegon dalam

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno meminta masih tingginya kasus aktif di Ponorogo, menjadi pembelajaran bersama baik Pemerintah Daerah, Satgas Covid-19 dan masyarakat. Pihaknya meminta penegakkan 7 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjaga jarak, menghindari krumunan, membatasi mobilitas, menghindari makan bersama, menghindari foto bersama tanpa masker ) lebih ditingkatkan lagi ke masyarakat. Terlebih, ditengah penerapan PPKM level 4 sejumlah kawasan wisata masih penuh pengunjung, objek vital di kawasan Kota Ponorogo masih dipadati warga.

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

" Kita mengapresiasi secara nasional kita sempat turun. Tapi ternyata kita turun ke bawah sampai ke Ponorogo ini tidak linier. Berangkat dari ini tentunya menjadi pembelajaran kita bersama baik dari pihak satgas Covid. Pemahaman tentang bahaya Covid. Budaya 7 M lebih ditanamkan lagi ke masyarakat. ketertibannya lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru