Ekonomi Kediri Membaik, Masyarakat Jualan Baju Mulai Rp13 Ribu hingga Rp100 Ribu

KEDIRI(Realita)-Pandemi Covid-19 yang menerpa masyarakat membuat ekonomi memburuk. Di tahun kedua (2021) wabah ini, ekonomi masyarakat mulai bangkit untuk meningkatkan pendapatan.

Salah satu daerah yang mengalami peningkatan ekonomi secara perlahan adalah Kabupaten Kediri. Wilayah ini terus berbenah untuk menguatkan ekonomi masyarakat, setelah dilakukan vaksin massal untuk masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Keren! Tim Dosen UWP Mampu Ubah Limbah Tahu di Kediri Jadi Energi Alternatif, Ini Bentuknya

"Ekonomi mulai membaik. Kita berupaya bertahan dengan menjual barang secara terjangkau," kata Yoyok Prasetyo, Pemilik Toko AWP Kandangan, Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Tyo panggilan Yoyok Prasetyo mengatakan, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, di tokonya yang menjual pakai baju hingga orang dewasa sengaja menjual dengan harga murah. Untuk daster yang biasa harganya mencapai ratusan ribu, ditempatnya dijual mulai harga Rp13 ribu hingga Rp100 ribuan. "Sistem ini yang membuat masyarakat tertarik untuk membeli barangnya," ujar dia.

Sementara itu, Sofwan Kurnia, Kepala Bank Indonesia Kediri mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2021 menunjukkan angka positif. Menurutnya, kenaikan pertumbuhan ekonomi Kediri tersebut tak lepas dari pencatatan pertumbuhan ekonomi dunia selama beberapa waktu belakangan.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia bergantung pada harga komoditi dunia. Di triwulan pertama 2021 ini beberapa komoditi harganya meningkat. Sehingga, para ekspotir kita meraih untung cukup baik," ujarnya. 

Sofwan menerangkan, kenaikan komoditi di pasar dunia tersebut mencatatkan angka positif yang cukup baik. Angka positif tersebut berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi hingga ke triwulan kedua.

"Catatan positif pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri semakin membaik hingga ke triwulan dua 2021. Ini juga tak lepas dari peranan Pemerintah Kota Kediri beserta masyarakatnya," jelasnya. 

Baca Juga: Disbudparpora Kota Kediri Gelar Seminar Persiapan Kongres Aksara Kawi

Selain pengaruh komoditi, lanjut Sofwan, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri juga dipengaruhi oleh kinerja bank. Meski sempat mengalami penurunan akibat pademi, kinerja bank di triwulan pertama 2021 ternyata mencatatkan pertumbuhan yang progresif.

"Perbankan juga terlihat mulai bangkit. Pertumbuhannya positif. Meski pertumbuhan kreditnya belum maksimal, namun catatan yang ada sekarang merupakan berita baik untuk perekonomian," paparnya.

Peninggkatan pertumbuhan ekonomi yang positif ini menurut Sofwan juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Kabupaten/Kota Kediri dan kerja samanya dengan masyarakat. Kediri, lanjutnya, sedang dalam tahap proses menjadi Service City dan diakselerasi dengan teknologi digital yang komprehensif. 

"Program Pemkot Kediri terkait Service City ini sangat menunjang fasilitas publik yang nantinya akan meningkatkan respons positif di masyarakat. Sehingga, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat lebih cepat," Sofwan menguraikan. 

Baca Juga: Marak Judi Sabung Ayam, Polres Kediri Bungkam

Ia berharap, melalui kebijakan komprehensif yang dicanangkan oleh pemerintah kota, bisa membawa dampak positif yang berujung pada akselerasi pertumbuhan ekonomi. 

 

"Ini merupakan optimisme baru di tengah pandemi. Jangan sampai menyerah dengan keadaan. Saya yakin, Pemkot Kediri bisa bersinergi dengan semua pihak," katanya.(arif)

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru