WHO Ingatkan Indonesia, Ada Peningkatan Mobilitas Warga

JAKARTA -Dalam laporan "Covid-19 Situation Report-72" Rabu (15/9/2021), RI mencatat penurunan 30% kasus di rentang tanggal 6 hingga 12 September, jika dibanding dengan minggu sebelumnya. Kematian di waktu yang sama juga menurun 23%.

Bukan hanya itu, di wilayah Jawa Bali terlihat jelas bagaimana kasus mulai turun selama seminggu. Namun, WHO masih mencatat penurunan di level moderat di luar Jawa-Bali.

Baca Juga: Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Beri Layanan Vaksinasi

Karenanya, WHO meminta RI mengevaluasi tren ini. "Provinsi dan level analisis daerah harus mengavaluasi tren ini," ujar laporan itu dikutip Kamis (16/9/2021).

Meski demikian pelonggaran penguncian disebut WHO harus diwaspadai, setidaknya ini terlihat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

WHO mencatat ada peningkatan signifikan mobilitas masyarakat dibidang ritel dan rekreasi. "Telah mencapai prapandemi," tulis laporan itu.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19

Karenanya, WHO meminta rencana antisipasi dan mitigasi. Ada kemungkinan, ini akan berdampak pada peningkatan mobilitas terhadap transmisi dan kapasitas sistem kesehatan nasional dan daerah.

Per kemarin, kasus positif di Indonesia bertambah 3.948 menjadi 4.174.164. Adapun kasus aktif turun 7.365 menjadi 84.963 orang.

Baca Juga: Peningkatan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Menjelang Libur Nataru

Selanjutnya, tambahan kasus sembuh ada 11.046 menjadi 3.953.519 orang. Meski tambahan kasus positif melandai dan kesembuhan bertambah, kasus kematian juga masih terpantau naik.

Dalam sehari, tambahan kasus kematian terpantau 267 orang. Dengan tambahan tersebut, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia hingga saat ini menjadi 139.682 kasus.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru