Wali Kota Paparkan Kondisi Kota Batu pada Tim Penilaian STBM Awards Tingkat Nasional

 

BATU (Realita)- Wali Kota Batu bersama Dinas Kesehatan dan OPD terkait dilingkungan Pemkot Batu, mengikuti Penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Awards Tingkat Nasional yang dilakukan secara virtual dari Ruang Rapat Utama, Balaikota Among Tani Kota Batu, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren

Penilaian STBM Award Tingkat Nasional ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI).

STBM award dilakukan dengan metode presentasi dan tanya jawab secara virtual antara kepala OPD terkait dengan tim STBM award, yang terdiri dari tim penilai dari Provinsi Jatim dan tim penilai dari Pemerintah Pusat.

Kepada para tim penilai, Wali Kota Batu memaparkan tentang kondisi Kota Batu, penerapan sanitasi serta dampaknya pada lingkungan dan sektor pariwisata. 

"Mimpi kami, Kota Batu menjadi Kota Wisata yang tidak hanya menyajikan alam, namun juga bersih dan nyaman," ucap Wali Kota.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024

 

Cilegon dalam

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Drg. Kartika Trisulandari, memaparkan tentang lima pilar STBM yang dipercepat penerapannya di masyarakat. 

"Antara lain Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga." ungkap Drg Kartika

Baca Juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB

Ketua Forum Kota Batu Sehat Salma Safitri, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung Pemkot Batu melalui penguatan kapasitas, pendataan dan pencatatan STBM. Salma juga menjelaskan peran Eco Enzyme dalam mengurangi sampah organik dan mendukung pengelolaan sampah domestik.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sendiri merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. 

Program STBM memiliki indikator outcome, yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.ton

Editor : Redaksi

Berita Terbaru