Bupati Sumenep Ajak Milenial Bertani

SUMENEP (Realita) - Melalui Pelatihan Wirausaha Milenial, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengajak pemuda di kabupaten berjuluk Kota Keris ini untuk menjadi petani. Ajakan itu merupakan cara pemerintah daerah mempertahankan para petani aktif dan inovatif.

Menurut Fauzi, program Pelatihan Wirausaha Milenial ini sudah berjalan dan akan terus dikembangkan demi mengelola lahan pertanian dengan baik. Sekaligus mengajak kalangan muda di daerahnya untuk tidak malu menjadi petani.

Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat

“Pelatihan wirausaha milenial di bidang pertanian bagi petani milenial itu, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (24/9/2021).

Selain itu, tujuan program wirausaha pertanian juga untuk pengembangan usaha hasil pertanian melalui akses kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan, hingga optimalisasi kegiatan agribisnis.

“Sementara untuk tahun ini, kami ikutkan beberapa pelatihan pisang cavendish dan itu sudah berjalan hingga penanaman pisang,” ungkapnya.

Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan, Bupati Sumenep bersama KJS Ajak Anak Yatim Belanja Baju Lebaran

Lebih jauh Fauzi mengungkapkan, pihaknya akan mencoba bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memberdayakan hasil pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang dilatih untuk langsung menerapkan di pertanian pisang.

“Jadi langsung pada praktik ke lapangan melalui penanaman pisang itu. Sekaligus menjaga petani milenial supaya tidak terus tergerus,” ucapnya.

Baca Juga: Dirjen Hubla Kemenhub bersama Bupati Sumenep Tinjau Kesiapan Mudik di Pelabuhan Kalianget

Fauzi menambahkan, untuk tahun depan pihaknya berencana memberikan bantuan kepada SDM yang sudah ikut pelatihan setelah sebelumnya membuat kelompok. Di sisi lain, Pemkab Sumenep juga akan terus memberikan pendampingan terhadap penyuluh pertanian. Sebab penyuluh menjadi salah satu ujung tombak untuk menyambungkan antara pemerintah dengan petani.

"Perhatian kami terhadap petani dan pertanian akan dimaksimalkan. Kami ini hidup dari petani, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memikirkan petani. Dari program untuk petani dan pertanian, juga sambil lalu kami dampingi penyuluh dan konsultan pertanian,” tandas dia.haz

Editor : Redaksi

Berita Terbaru