Gerakan Mobil Masker untuk Kawasan Pendukung PON XX

JAYAPURA - Penguatan protokol kesehatan menjelang pembukaan PON XX tidak hanya dilakukan di tempat-tempat yang menjadi pusat pertandingan. Kawasan pendukung di sekitarnya yang ramai aktivitas warga juga menjadi perhatian dan sasaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pengendalian protokol kesehatan.

Hari ini, Selasa (28/9) relawan protokol kesehatan kembali membagikan masker melalui gerakan mobil masker di Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura. Pasar yang terletak sekitar 10 menit dari Stadion Barnabas Youwe, salah satu stadion yang digunakan untuk pertandingan sepak bola pada perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air, menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat di Kabupaten Jayapura. 

Baca Juga: Jokowi Izinkan Tak Pakai Masker, Ini Resikonya

Sebanyak 3.000 masker kain telah didistribusikan melalui gerakan tersebut kepada para pedagang juga pembeli. 

Selain membagikan masker, para relawan juga  terus mengimbau masyarakat secara langsung tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19. 

Baca Juga: Alhamdulillah, Masyarakat Indonesia Boleh Lepas Masker

"Bapak/Ibu, Mama/Pace ayo sama-sama kita pakai masker untuk melindungi diri kita juga keluarga dari COVID-19. Kita semua sayang keluarga kita toh?," kata salah satu relawan kepada warga. 

Cilegon dalam

Masyarakat pun terlihat antusias akan adanya gerakan mobil masker tersebut. 

Baca Juga: Diskusi Kerjasama Indonesia dan Taiwan: Pelajaran Dari Tantangan Pandemi

Selain 3.000 masker di atas, terdapat 11.000 masker kain yang berhasil didistribusikan melalui gerai masker maupun mobil masker di 5 titik lainnya. Hingga Selasa (28/9), total masker yang telah dibagikan Minggu (26/9) lalu di Kabupaten Jayapura sebanyak 25.000.

"Melalui gerakan Mobil Masker, BNPB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih patuh dan tertib protokol kesehatan, meliputi kesadaran untuk selalu meningkatkan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata  Abdul Muhari, PhD, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.agus

Editor : Redaksi

Berita Terbaru