MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi kembali meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Madiun. Kali ini, RTH Monumen PETA di Jalan Diponegoro, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo diresmikan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021).
“Yang jelas generasi yang akan datang itu jangan sampai dia tidak tahu makna PETA. Juga makna akan Kesaktian Pancasila," kata Walikota didampingi Forkopimda.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Walikota bersama Forkopimda melepas ratusan burung merpati di saat peresmian Monumen PETA.
Menurutnya, Monumen PETA yang sebelumnya telah direhabilitasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) setempat, dan juga termasuk Tugu Pancasila yang ada disekitaran Pasar Sepoor itu, tidak hanya sekadar dibangun. Melainkan untuk mengingatkan masyarakat tentang sejarah di masa lalu sekaligus memberikan edukasi untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Kalau dia tahu, dia tidak akan meninggalkan sejarah di masa lalu. Karena masa yang lalu tidak akan berubah, tapi sejarah masa yang lalu harus diketahui anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Madiun, Totok Sugiarto menuturkan, pemeliharaan yang dilakukan dinasnya selama ini bertujuan agar RTH Monumen PETA seluas 340 meter persegi itu bisa menarik masyarakat. Karena bagian dari sejarah. Secara estetika, kawasan tersebut saat ini telah disulap menjadi lebih baik dan indah. Pun, rehabilitasi yang dilakukan dipastikan tanpa mengurangi konsep bangunan lama yang ada sebelumnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Monumen PETA berada di Jalan Diponegoro Kota Madiun.
“Rencana kita menata kawasan ini karena memiliki nilai historis, banyak sejarah di dalamnya. Apalagi di kawasan ini kan banyak berdiri bangunan-bangunan bersejarah seperti halnya Bosbow. Makanya kita kembangkan biar menarik. Selain kawasan RTH, juga ada nilai-nilai seni, budaya dan sejarahnya sehingga anak-anak dan masyarakat bisa menikmati,” ungkapnya.
Totok menegaskan, keberadaan RTH Monumen PETA memiliki berbagai fungsi. Selain sebagai monumen besejarah, juga dapat dijadikan sarana edukasi masyarakat maupun wisata. Lokasi itu semakin indah lantaran dilengkapi lampu penerangan, kursi, meja, aneka jenis tanaman dan payung.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
“Pokoknya semakin indah lah,” tambahnya.
Monumen PETA.
Dalam rangkaian peresmian RTH Monumen PETA, Walikota Maidi, Wakil Walikota, Inda Raya AMS dan Forkopimda juga melepas 700 burung merpati bersama Komunitas Penghobi Merpati Pos. adv
Editor : Redaksi