Covid 19 Teror Singapura lagi

SINGAPURA - Wabah Corona Singapura kembali meningkat di atas 3 ribu kasus. Padahal, beberapa hari sebelumnya kasus harian mulai menurun di rentang 2 ribu kasus.

Ada delapan kasus COVID-19 yang dilaporkan meninggal, seluruhnya diketahui memiliki komplikasi akibat COVID-19. Dari tujuh orang yang tewas, lima di antaranya tidak divaksinasi, sementara tiga lainnya sudah mendapat vaksin COVID-10.

Baca Juga: Peningkatan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Menjelang Libur Nataru

Tujuh orang yang meninggal memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Hingga Jumat, Singapura melaporkan total 141.772 kasus COVID-19 teridentifikasi, sejak awal pandemi.

Pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat per Jumat (15/10/2021) menjadi 1.593 pasien. Sementara di Kamis jumlahnya tercatat sebanyak 1.511 kasus.

Peningkatan terus terjadi sejak 18 Agustus lalu, saat 'hanya' melaporkan 402 pasien. Departemen Kesehatan Singapura mengatakan sebagian besar kasus tengah diobservasi.

Dari 1.593 pasien, 322 di antaranya membutuhkan suplementasi oksigen dan 48 pasien lain dalam perawatan intensif. Total ada 370 pasien yang masuk dalam kasus serius, rekor terbanyak sejak 18 Agustus lalu, berdasarkan data Channel News Asia.

Baca Juga: Cegah Diare pada Balita, Pemkot Surabaya Gancar Vaksinasi Rotavirus

Selama 28 hari terakhir, dari 65.808 orang yang terinfeksi, 1,1 persen membutuhkan suplementasi oksigen dan 0,1 persen berada dalam perawatan intensif.

Ada tiga klaster aktif yang tengah dipantau Departemen Kesehatan setempat, termasuk pusat perawatan senior di Buangkok View yang merupakan tambahan baru dalam daftar tersebut.

Ada total 55 kasus di klaster ECON Medicare Center dan Nursing Home, dan 11 kasus dilaporkan per Jumat kemarin. Satu kasus adalah anggota staf, sedangkan 54 lainnya adalah warga.

Baca Juga: Echovirus-11, Virus Mematikan yang Menyerang Bayi

Klaster yang ada di United Medicare Center di Toa Payoh menambahkan lima kasus dengan total 118 infeksi. Sebagian besar kasus adalah penduduk, dengan anggota staf dan anggota rumah tangga juga di antara yang terinfeksi.

Acacia Home, panti jompo untuk orang miskin, adalah klaster aktif ketiga yang mencatat tiga infeksi baru sehingga total menjadi 14 kasus.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru