Di Depan Musala Kabah, Walikota Madiun Lantik Soeko Jadi Sekda Definitif

MADIUN (Realita)- Jumat Wage, menjadi hari yang dipilih Walikota Madiun, Maidi untuk melantik Soeko Dwi Handiarto sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) definitif. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan didepan musala Ka’bah kawasan wisata Sumber Wangi, Jumat (19/11/2021) dini hari, dengan disaksikan para Kepala OPD, Forkopimda, serta Sekda dari Kabupaten Ngawi dan Ponorogo.

Pengangkatan Kepala Bappelitbangda ini sesuai dengan Keputusan Walikota Madiun nomer 821.2-401.201/24/K/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Sekertaris Daerah Kota Madiun.

Baca Juga: Maidi Klaim Didukung Banyak Parpol Maju Pilkada 2024

“Ini malam Jumat adalah malam suci, apa yang diucapkan sumpah jabatan yang disumpahkan Sekda harus diingat. Jangan sampai mengingkari apa yang diucapkan. Jumat Wage itu hari yang paling keramat, malam untuk tirakat, malam untuk itikaf. Sehingga harapannya semua bisa berhasil,” kata Maidi.

Selain memiliki peranan penting di dalam pemerintahan, lanjut Walikota, jabatan Sekda juga mengemban tanggung jawab yang cukup berat. Selain sebagai panglimanya aparatur sipil negara (ASN), Sekda harus bisa membantu tugas kepala daerah dalam mengawal terwujudnya visi misi kepala daerah. Pun, mampu mengemban tugas administratif serta sebagai penghubung antara pemerintah daerah dengan instansi vertikal maupun horizontal.

Walikota Madiun, Maidi beserta istri memberikan ucapan selamat kepada Soeko Soeko Dwi Handiarto.Walikota Madiun, Maidi beserta istri memberikan ucapan selamat kepada Soeko Soeko Dwi Handiarto.

"Tantangan kedepan cukup berat, bagaimana kita ini harus mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan menghapus kebodohan," ujarnya.

Pekerjaan Sekda yang paling mendesak saat ini, diantaranya segera mempertanggung jawabkan keuangan APBD 2021. Targetnya di minggu pertama bulan Januari. Sehingga Kota Madiun bisa menjadi urutan pertama di Jawa Timur dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) seperti tahun lalu. Pun harapannya, Kota Madiun meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Dalam waktu dekat ini, harus segera mempertanggungjawabkan keuangan APBD 2021. Sesuai yang kita lakukan tahun lalu, kita urutan ketiga nasional, urutan pertama Jawa Timur, dan kita WTP,” tuturnya.

Tugas mendesak Sekda lainnya, yakni harus segera memimpin mutasi pejabat. Sebagai ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Sekda memiliki peran penting dalam menganalisis dan memberikan pertimbangan kepada kepala daerah untuk menempatkan posisi ASN sesuai dengan kemampuan didalam jabatan barunya nanti.   

“Setelah dilantik ini kan menjadi ketua Baperjakat. Kekosongan yang ada di eselon III cukup banyak. Eselon II cukup banyak. Insaallah Desember khususnya eselon III harus segera tertata, karena akan menahkodai APBD 2022 yang baru,” pesannya.

Selain itu, karena APBD 2022 sudah di disetujui dewan dan provinsi, maka program dan kegiatan harus segera terlaksana. Dari sisi pembangunan dirinya menargetkan mulai Januari tahun depan harus bisa dijalankan. Sehingga kemanfaatan pembangunan dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

"Tidak boleh ditunda lagi, karena dewan tepat waktu, implementasinya juga harus tepat waktu. Pembangunan Januari sudah harus berjalan. Itulah nahkoda daripada Sekda. Sehingga kemanfaatan dan kesejahteraan bisa dirasakan cepat oleh masyarakat," harapnya.

Diketahui, proses seleksi Sekda memakan waktu cukup panjang. Sekitar tiga bulan kursi tersebut diisi Pj. Terdapat lima kandidat calon pendaftar, yakni Soeko Dwi Handiarto, Ahsan Sri Hasto, Sudandi, Agus Purwowidagdo, dan Gaguk Hariyono. Menurut Maidi, semua memiliki potensi dan kredibilitas.

Namun sesuai aturan, diambil tiga besar yang lolos, Soeko Dwi Handiarto, Ahsan Sri Hasto, dan Sudandi. Terpilihnya Soeko berdasarkan perolehan nilai tertinggi yang ada, mulai assessment di perguruan tinggi, Komisi ASN (KASN) maupun Gubernur Jatim. Selain itu, polling terbanyak yang sempat disebar Maidi ke seluruh anggota DPRD dan kepala OPD, hasilnya sama, mayoritas mendukung Soeko sebagai panglimanya ASN. 

"Hasil dari dewan dan OPD semuanya sama. Jadi dari kegiatan ini prosesnya semua kita libatkan. Setelah menjadi hasil, kita rangking ya itulah adanya seperti itu," tandasnya.

Sementara itu Sekda definitif Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto berjanji terhadap sumpah jabatan yang diucapkan, dan juga pakta integritas yang telah ditandatangani. Dirinya akan segera tancap gas dalam menyukseskan program kepala daerah dan wakilnya untuk kesejahteraan masyarakat. Apalagi, ada tiga hal yang dipesankan Walikota. Yakni mengatasi kemiskinan, kebodohan dan pengangguran.

"Memang kondisi saat ini karena dampak Covid-19, ketiga hal tersebut paling berpengaruh. Saya kan sebelumnya di Bapelitbangda, Insyaallah sudah kita tata, kita programkan baik itu kegiatan dan sub kegiatannya," katanya.

Di satu sisi, bapak empat anak ini juga akan segera merapatkan barisan dengan seluruh OPD, terkait pertanggungjawaban anggaran 2021. Sehingga apa yang menjadi target kepala daerah bisa tercapai.

Soeko terpilih setelah bertarung dengan lima calon lainnya.Soeko terpilih setelah bertarung dengan lima calon lainnya.

"Kalau tahun lalu kita diurutan ketiga nasional, Insyaallah kita tingkatkan diurutan ke satu atau dua. Kita akan berusaha," tandasnya. adv

Baca Juga: Halalbihalal, Wali Kota Madiun Tekankan Sinergitas

BIODATA

NAMA : Ir. Soeko Dwi Handiarto, MT

LAHIR : Surabaya, 16 April 1967

KARIR :

1.   Staf CPNS 1993

2.   Staf PNS 1995

3.   Kepala Urusan Penyusunan Rencana Kegiatan 1996

4.   Kasi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah 1998

5.   Pj Kasubid Tata Ruang 2001

6.   Pj Kabid Penelitian dan  Pengembangan 2008

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Madiun City Festival

7.   Kabid Penelitian dan Pengembangan 2008

8.   Kabid Perencanaan Ekonomi, Sosial, dan Budaya 2009

9.   Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum 2011

10.  Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2016

11.  Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2017

12.   Kepala Bappeda 2020

13.   Kepala Bapelitbangda 2021

 

 Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.

#gempurrokokilegal

Editor : Redaksi

Berita Terbaru