SUMENEP (Realita)- Munasu (44), seorang penggali batu bata asal Dusun Panjalin, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputuh, Sumenep, Msdura, Jawa Timur tewas usai tertimpa batu besar, Minggu (21/11/2021) kemarin.
"Korban tewas mengenaskan terkena longsor bulatan batu besar," ujar Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti dalam keterangan rilisnya, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Ende NTT Diterjang Longsor, Bapak Ibu dan Dua Anaknya Tewas
Widi sapaan akrab AKP Widiarti menjelaskan, kronologi yang menewaskan Munasu ini berawal sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban bersama saudara dan istrinya berangkat menuju jurang galian batu bata di Dusun Panjalin, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih.
Sebagai alat menambang batu bata, korban bersama Mo’awi (54) dan Surenni (50) membawa perlengkapan berupa linggis. “Sampai di jurang galian, korban bersama keluarganya langsung menggali batu bata,” jelasnya.
Lanjut Widi, ketika sedang menggali batu bata, tiba-tiba ada bulatan batu longsor dan jatuh tepat ke arah Munasu. Korban tak sempat menghindar. Sehingga kejepit bulatan batu tersebut.
Baca Juga: Korban Longsor di Tana Toraja Jadi 20 Orang
Akibatnya, korban tewas di tempat karena mengalami pecah di tulang batok kepala sampai otaknya terhambur. Selain itu, korban juga mengalami luka robek di lengannya.
“Korban diangkat dari jepitan bulatan batu oleh keluarganya dibantu warga, lalu dibawa pulang ke rumah duka,” kata Widi.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau di Perbatasan
Mengingat Munasu tewas akibat kecelakaan sendiri, pihak keluarga tidak mau jenazah korban dilakukan pemeriksaan luar atau otopsi.
“Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi,” pungkasnya.haz
Editor : Redaksi