PONOROGO (Realita)- Rusaknya jalan penghubung Kecamatan Sukorejo di Desa Golan kian memprihatinkan. Tak hanya berlubang, sebagian aspal jalan kini telah hilang dan berganti batu. kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan saat malam hari, atau saat hujan datang.
Warga yang prihatin atas kondisi jalan Golan-Kerun Ayu ini pun berinisiatif menggalang dana sumbangan, yang dihimpun dari pengendara yang lewat.
Baca Juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
Hal ini terlihat dari sejumlah banner bertuliskan " AYO WUL TUKU PASIR KORAL SEMEN NGGE NGECOR," yang dipasang warga. Dengan menggunakan kardus bekas para pemuda ini menggalang dana keprihatinan. " Hari ini kita menggalang dana untuk mengecor jalan," ujar salah satu warga Desa Golan Gatit, Senin (13/12).
Gatit mengaku selain prihatin dengan kondisi jalan yang rusak, juga untuk mencegah jatuhnya korban, lantaran banyak pengendara yang jatuh saat melintas di jalan ini.
"Karena kita peduli dengan kejadian kecelakaan, kita spontanitas menggalang dana atau wul-wulan untuk bahan pengecoran jalan," terangnya.
Baca Juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
Gatit mengungkapkan, hasil dari penggalangan dana ini untuk membeli pasir, koral, dan semen yang selanjutnya digunakan untuk memperbaiki jalan yang berlubang sepanjang 15 meter tersebut.
"Nanti digunakan untuk memperbaiki jalan ini," ungkapnya.
Baca Juga: Kualitas Jalan Lapen di Palrejo Jombang Jauh dari Harapan
Gatit menambahkan jalan sepanjang 15 meter ini sudah pernah ditambal oleh pemerintah. Bahkan tahun 2020 lalu saat Idul Fitri juga mendapat bantuan urug dari warga. Namun karena diterjang banjir akhirnya tanah urugan pun hilang.
"Nanti hasil penggalangan dana kita belikan semen, pasir dan koral untuk mengecor jalan supaya keras, gotong royong," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi