Komisi C DPRD Sidoarjo: Limbah Dari PT Zenit Bukan B3

 

SIDOARJO (Realita)- Limbah yang berupa serbuk pasir putih (pasir Foundry) dari PT Zenith Allmart Precisindo yang berlokasi di Desa Kemangsen, Balongbendo bukan limbah berbahaya jenis B3, hal itu ditegaskan oleh wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko, usai melakukan hearing, dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Camat Balongbendo, pihak Pemerinta Desa Kemangsen dan pihak PT Zenit, di gedung pertemuan, balai Desa Kemangsen, Selasa (25/01/2022) siang.

Baca Juga: Gus Muhdlor Ajak Stakeholder Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Sidoarjo

"Untuk limbah yang pasir itu, ini sudah ada surat dari kementerian sudah bukan B3 lagi, jadi kita mengacu pada peraturan yang diatas," ujar Anang.

Meski begitu, kata dia, pihak PT diminita harus segera melakukan kontrak kerjasama dengan perusahaan pihak ketiga. Antara lain menyediakan sarana dan prasarana untuk pengelolahan limbah. Dan kata dia, pihak PT juga sudah bersedia memenuhi permintaan itu dan diberi waktu deadline selama satu minggu, untuk menyelesaikan kotrak kerja sama tersebut.

"Kalau tidak, DLHK akan kita minta untuk memberikan SP1 kepada perusahaan tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Jalan di Sidoarjo Rusak Bertahun-tahun tapi Dibiarkan, Ditanami Pisang oleh Warga

Sementara itu, Manager HRGA dan Safty PT Zenith Allmart Precisindo, Muhammad Yusuf Wibowo mengungkapkan, bahwa pihak DLHK sudah mengkonfirmasi contoh limbah perusahan ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan sesuai dengan keputusan menteri dan Perpersnya bahwa, kata dia, pasir foundry sudah bukan lagi masuk golongan limbah B3. Namun, ia juga menyebut, jika pasir foundry ini masih ada kandungan besinya, tetapi sangat kecil sekali.

"Dari pihak KLHK maupun DLHK limbah ini sudah tidak dimasukan kedalam limbah B3 lagi," katanya.

Baca Juga: Limbah PT Nippon Indo Sari Diduga Meluber ke Lahan Sekitar

Dia mengatakan, selama ini pihaknya juga sudah mempunyai MOU dengan pihak ketiga yang mengangkut limbah perusahaan. Akan tetapi, pihaknya akan lebih selektif lagi terkait transporter ataupun pemanfaatan limbah yang akan ditujuh kedepannya.

"Terkait perusahaan dan transporter ini sudah resmi atau belum, akan kita tindak lanjuti kesana dan membuat MOU terkait ini semua," pungkasnya.jn

Editor : Redaksi

Berita Terbaru