PONOROGO (Realita)- Rusaknya ratusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ponorogo saat ini, mengundang keprihatinan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo. Bahkan, kalangan legislatif ini hingga mendatangi Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo guna mendesak adanya upaya prioritas perbaikan bagi SD rusak tersebut.
Hal ini dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo Anik Suharto. Seorang diri politisi partai Gerindra ini mendatangi ruang Kabid pembinaan SD Dindik Ponorogo Imam Muslihin di lantai 4 Gedung Terpadu, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: SD-SMP di Surabaya Buka Posko Layanan PPDB, Dispendik: Permudah Peserta Didik Akses PPDB Online
Dalam pembicaraan intens tersebut, Anik mendesak Dindik untuk melakukan perbaikan bertahab pada 133 SD yang saat ini kondisinya rusak sedang dan berat. Selain mulai mengancam siswa, kondisi sekolah yang buruk juga mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan.
"Kami mendesak yang rusak berat ini menjadi skala prioritas perbaikan Dindik sekaligus Pemkab. Karena sudah tidak nyaman ditempati anak didik," ujarnya.
Anik meminta Dindik untuk mengambil langkah cepat dengan menutaskan perbaikan sekolah rusak dengan kondisi rusak ringan untuk menggunakan dana BOS. Sementara untuk rusak berat mulai dicicil tahun ini.
Baca Juga: Asah Keberanian Siswa, TK ABA 01 dan KB Mentari Batu Gelar Pameran Creative Action
" Kalau untuk rusak ringan perbaikan bisa menggunakan dana BOS. Untuk rusak berat karena kita terbentur anggaran, Dindik kami minta untuk mulai mencicil perbaikan. Dalam APBD Induk ini ada beberapa sekolah rusak yang mulai diperbaiki," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SD Dindik Ponorogo Imam Muslihin mengaku, tahun ini disokong Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 mencapai Rp 8 miliar. Pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap 8 SD yang kondisinya rusak. Diantaranya, SDN 2 Temon Kecamatan Ngrayun, SDN 2 Krebet, SDN 2 Karangpatihan Kecamatan Pulung, SDN 4 Ngadirojo Kecamatan Sokoo, SDN 3 Temon Sawoo.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Pulung Ponorogo, Pelaku Menyerahkan Diri usai Sembunyi di Sawah
" Ada 8 sekolah yang kita perbaiki tahun ini. Baik DAK maupun DAU," ungkapnya.
Imam mengaku, untuk menuntaskan 133 SD rusak, pihaknya akan menggunakan skala prioritas untuk mulai menyicil perbaikan." Akan kita cicil mana yang urgent mana yang prioritas mulai tahun ini," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi