JAKARTA - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes memastikan, Indonesia belum memasuki gelombang ketiga lonjakan penyebaran Pandemi Covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada kekeliruan dalam pemberitaan yang menyebut Indonesia sudah masuk gelombang ketiga.
Baca Juga: Omicron Masuk Korea Utara
"Kalau resmi pasti ada rilis resmi dari Kemkes (Kementerian Kesehatan)," kata dia saat dihubungi, Selasa (1/2/2022)
Nadia menekankan, saat ini Indonesia tengah bersiap memasuki gelombang ketiga dengan melihat data-data penambahan kasus harian saat ini. Per hari ini, penambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 16.021.
Baca Juga: Tahun Ini, Boleh Mudik Nggak Ya?
Ia mengatakan untuk melihat apakah Indonesia akan masuk gelombang ketiga atau tidak, tak bisa dilihat dari penambahan kasus dalam 10 hari saja. Rentang waktu itu, kata dia, terlalu singkat untuk menetapkan bahwa Indonesia memasuki fase gelombang ketiga
"Tapi tentunya kita masih perlu melihat perkembangan lebih lanjut mengingat penambahan kasus baru 10 hari," katanya.
Baca Juga: Kemacetan Super Parah di Puncak, Ingat Covid 19 Masih Mengintai
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah memperkirakan puncak kasus Covid-19 varian Omicron berpotensi menyebabkan penularan kasus yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.
Ia mengatakan sejauh ini mayoritas pasien Omicron memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala sehingga sebagian pasien masih bisa isolasi mandiri dan tidak begitu membebani fasilitas kesehatan. Kendati demikian, ujar Budi, pemerintah tetap waspada dan menyiapkan langkah antisipasi. "Kami belum tahu berapa puncak kasus yang akan terjadi di Indonesia. Puncaknya kami prediksi akhir Februari ini," ujar Budi.emo
Editor : Redaksi