UWKS Gelar Pameran Bonsai Cantik

SURABAYA (Realita) - Sebanyak 160 pohon bonsai cantik memperindah Pelataran Candi Penataran Green Tower Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Pemandangan menarik ini bisa dinikmati hingga Kamis (17/2/2022) mendatang.

Ratusan bonsai terbaik itu milik para kolektor dari hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dan dari Surakarta, Jawa Tengah, yang dihadirkan untuk mengikuti pameran dan kontes yang diselenggarakan UWKS, bekerjasama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Surabaya.

Baca Juga: UWKS Ubah Limbah Perantingan Jadi Penunjang Ketahanan Pangan

Bonsai-bonsai ini sudah dinilai oleh Tim Juri yang diketuai Ketua PPBI Kota Surabaya, M.Umar HS, sejak digelar pada Senin (7/2/2022), dan hasil penilaiannya telah diumumkan pada Rabu (9/2/2022). Disebutkan, ada 20 bonsai terbaik kategori pertama dan kategori pemula. 

Mereka yang terbaik telah diberikan penghargaan yang diserahkan oleh Rektor UWKS Prof Dr H. Widodo Ario Kentjono dr Sp THT-KL (K) FICS dan Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Drs Soedijatmiko. 

Rektor UWKS Widodo Ario Kentjono mengatakan, pameran dan kontes bonsai ini sangat menarik, menambah keindahan Pelataran Candi Penataran UWKS yang didesain ramah lingkungan dengan memanfaatkan energy alam dan pelestarian hayati.

Dikemukakan, diadakannya pameran dan kontes bonsai ini untuk melanjutkan cita-cita pendiri UWKS yang mempunyai pola ilmiah pokok, yaitu wawasan lingkungan dan kewirausahaan, sehingga dalam setiap pengelolaan pendidikan di UWKS selalu mengedepankan pelestarian lingkungan.

Disebutkan, ada Peraturan Rektor tentang pedoman pengelolaan kampus berwawasan keluhuran jiwa berbenah lingkungan (Kejibeling) di UWKS, yang harapannya kampus ini mampu mewujudkan suasana yang bersih, sejuk, dan nyaman serta mendukung iklim kehidupan kampus yang dinamis berkelanjutan.

Baca Juga: Menwa 823 UWKS Gelar Khitan Ceria, Diikuti 56 Anak

”Pameran dan kontes bonsai ini merupakan pelestarian keanekaragaman hayati yang mendukung terciptanya Green Campus, karena di dalamnya ada penggabungan alam dan seni, juga keanekaragaman hayati dan budaya,” ucapnya. "Semoga dengan pameran dan kontes bonsai ini menjadikan kita semakin mencintai dan melestarikan lingkungan,” imbuhnya.

Cilegon dalam

Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Drs. Soedijatmiko mengatakan, penyelenggaraan pameran dan kontes bonsai di UWKS ini diharapkan dapat membangkitkan jiwa luhur berbenah lingkungan pada seluruh masyarakat Surabaya.

"Bonsai merupakan seni tradisional dari Jepang yang intinya bagaimana membuat miniatur pohon besar yang tumbuh di alam bebas menjadi kerdil mungil, cantik artistik menggoda setiap mata yang melirik. Baik batang, akar, semuanya menyerupai keasliannya,” terangnya. 

Karena itu, dari pameran ini ada dua hal yang diharapkan. Pertama, momentum bersejarah kontestasi bonsai berbahan tanaman mojo yang baru pertama kali diadakan. Kedua, selain keindahan, kontes ini juga dapat memberi wawasan income bagi masyarakat.

Baca Juga: 1000 Tanaman Ditanam Setiap Hari, Pemkot Ingin Buat Surabaya Tetap Sejuk

Disampaikan, selama pameran berlangsung akan diadakan pembelajaran bagaimana cara merawat tanaman, terarium, dan bagaimana cara mengelola berbagai bunga menjadi makanan yang enak dan menyehatkan.

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan cukup ketat ini juga dihadiri sejumlah Wakil Rektor, Dekan dan Dosen UWKS serta para civitas akademika. Selain mereka hadir pula Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) "Floranesia" Sidomulyo, Dwi Lily Indriyani, yang juga sebagai dosen baru di Fakultas Pertanian UWKS.

Dalam kegiatan ini dilakukan pula penandatangan nota kesepahaman antara UWKS dengan P4S "Floranesia" Sidomulyo, dan penandatanganan MoA antara P4S "Floranesia" Sidomulyo dengan Dekan Fakultas Tehnik, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan Fakultas Bahasa dan Sains, serta dengan Fakultas Kedokteran Hewan.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru