JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan langsung membantah, isu bahwa dia yang punya ide penundaan Pemilu 2024
Namun, bantahan itu dianggap sebagai langkah cuci tangan.
Baca Juga: Turun Tangan, KPK Usut Dugaan Korupsi Honor Hakim Agung
Hal ini seperti dikatakan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
Menurut Jerry, pengakuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengenai keterlibatan Luhut dalam kampanye penundaan pemilu masuk akal.
Sehingga, bantahan yang disampaikan tak mengubah persepsi yang sudah terbangun di publik.
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
"Tidak ada api kalau tak ada bara, soalnya ini dosa konstitusi terbesar dan pengkhianatan reformasi," tuturnya.
"Tidak mungkin Zulhas berbohong dia diundang Luhut. Kalau benar seperti pernyataan Zulhas maka Luhut harus mundur," demikian kata Jerry.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
Jerry berpendapat, Luhut seharusnya bicara langsung ke publik dan berterusterang mengenai ide penundaan pemilu, bukan justru meminta juru bicaranya, Joddy Mahardi yang menjelaskan.
"Kalau Jubir LBP membantah bukan dia dalang penundaan pemilu, lalu kenapa Zulhas bersuara dia dipanggil LBP. Tolong LBP jelaskan Jokowi sudah setuju. Agar ini tak ada simpang siur dan politik cuci tangan," ujar Jerry, Rabu (2/3).jr
Editor : Redaksi