Founder sekolah SMA Pradita Dirgantara Boyolali Ngangsu Kaweruh di SMA SPI

BATU (Realita)- Founder sekolah SMA Pradita Dirgantara Boyolali Jateng, Nanny Hadi Tjahjanto istri dari mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto kunjungi Yayasan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Batu, Jum'at (4/3/2022). Kedatangan Nanny itu untuk audience sekaligus mengadopsi program-program life skill yang selama ini dikembangkan oleh SMA SPI.

"Saya lihat SPI lebih dulu berdiri pada tahun 2007.Tentu pengalaman dalam bidang life skill, dan segalanya akan lebih dulu mengerti karena lebih dulu makan garam kalau bahasa nenek-nenek," kata wanita energik itu.

Baca Juga: Jeratan Pasal JE Perkara Dugaan Pencabulan di SPI, Tidak Berlaku Surut

Untuk itu lanjut Nanny, pihaknya sengaja datang ke SMA SPI untuk ngangsu kaweruh atau belajar, karena memiliki konsep pembelajaran yang sama dengan SMA Pradita Dirgantara. 

"Kebetulan sama-sama merekrut siswa seluruh indonesia untuk anak didik agar menjadi anak-anak pintar, memiliki skill dan ber beasiswa sama persis," tutur dia. 

Meski begitu, menurut dia, ada yang membedakan dalam hal perekrutan siswa, antara SMA SPI dengan SMA Pradita Dirgantara.

"Kalau kami perekrutannya bebas untuk masyarakat umum dengan kriteria-kriteria khusus," ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) 2 Sekolah SMA PD, Ayip Purwanto yang juga turut dalam rombongan mengatakan,  proses perekrutan siswa baru di SMA Pradita Dirgantara berlangsung sejak Januari 2022 dengan tahapan dan persyaratan-persyaratan khusus. 

"Disini banyak yang kita persyaratkan. Karena kita mencari calon-calon pemimpin bangsa untuk seluruh indonesia, dan kita dibantu oleh seluruh Lanut sebanyak 44 yang ada di seluruh indonesia,"paparnya.

Untuk persyaratan-persyaratan khusus, SMA Pradita Dirgantara mewajibkan setiap calon siswa baru memiliki nilai rata-rata 90 untuk IPA, Matematika dan Bahasa Inggris.

"Nilai IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika itu rata - tata 90. Kemudian untuk Aqiu diatas 115. Ini adalah persyaratan yang memang harus dipenuhi," tegas Ayip.

Baca Juga: SPI Dilaporkan Eksploitasi Ekonomi, Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya

Ayip melanjutkan, SMA Pradita Dirgantara didirikan untuk mencari calon-calon pemimpin bangsa, putra-putri terbaik dari seluruh indonesia.

"Alhamdulilah pada angkatan pertama kita 100 persen terserap  diseluruh perguruan tinggi," bebernya.

Termasuk perguruan tinggi di luar negeri, dan di kedinasan termasuk di TNI/Polri sejumlah puluhan  siswa.

"(Ada) Yang masuk di Taruna AU, kemudian ada 2 di Taruna AL, dan 1 siswa masuk ke Polisi. Setiap angkatan, kita merekrut sejumlah 150 siswa. Sekarang siswa seluruhnya sejumlah 446 orang, Ini tediri dari 38 Provinsi di Indonesia terwakili semua," timpal Ayip. 

Sementara itu, Kepala SPI Kota Batu, Risna Amalia mengaku bangga dapat menyambut rombongan dari SMA PD sekaligus Nanny Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Ditahanya JE, Kepala Sekolah SPI Jangan Dikaitkan Dengan Kegiatan Pendidikan

"Hari ini suatu kebanggaan buat kami karena telah menerima keluarga besar dari SMA Pradita Dirgantara yang mana Founder dari sekolah itu adalah, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto istri mantan Panglima TNI Marsekal (purn) Bapak Hadi Tjahjanto," kata Risna.

Dimana, sambung Risna, telah mendirikan sebuah sekolah yang besar dan berkualitas di Jateng dan saat ini tengah menjalin kerjasama dengan SPI Kota Batu.

"Sekolah kami SPI berdiri pada tahun 2007 silam hingga 2022 ini telah memiliki satu program selain Akademis adalah pembekalan life skill dan interpreneur," ungkapnya.

Dengan demikian, kerjasama dibidang ini bakal ditindaklanjuti agar bisa berkolaborasi dan meningkatkan mutu p mbelaharan disetiap institusi masing-masing.

"Tujuan utamanya adalah mencerdaskan putra - putri bangsa," pungkas Risna.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru