Forum Group Diskusi Abdul Kholik, Senator DPD dengan Insan Pers

SEMARANG (Realita)- Senin (7/3/2021), Forum Diskusi yang diadakan oleh anggota Dewan DPD Abdul Kholik Senator B52 Jawa tengah menampilkan para insan Pres dalam Peran Press di Pembangunan Peradaban.

Pembicara Kukrit Suryo Wicaksono (CEO SMNetwork) menyampaikan bahwa seorang  wartawan harus punya sense entrepreneurship untuk membantu kebangkitan ekonomi melalui tumbuh nya banyak UMKM dan saat ini SMNetwork pun punya wadah inkubator bisnis dengan anggotanya para milennial muda, yang punya gaya dan pola pikir outoff the box, sehingga hasil nya bisa lebih kekinian dan cepat tersosialisasi informasi dari kreatif dan inovatifnya. 

Baca Juga: PWI Sidoarjo Gelar Seminar Dorong Partisipasi Publik Tingkatkan Kualitas Pers

"Pers harus hadir dalam solusi kebangkitan ekonomi sehingga menjadikan booster pembangunan ekonomi tersebut,"ujar Kukrit. 3 cara agar press dapat eksis yaitu Adaftiv ,innovatif dan kolaboratif  secara berkesinambungan agar bisa eksis.  "Pers ndak perlu dibentur benturkan dengan pembangunan itu sendiri" ujar Triyanto moderator dalam Forum ini.

DR. Abdul Kholik SH, MSi mengatakan pers berperan  dalam pembangunan dan peradaban. Pers berfungsi sebagai media informasi pendidikan, hiburan ,dan kontrol sosial juga sebagai lembaga ekonomi sesuai amanat  Undang Undang no.40 tahun 1999. Ditambahkan pula kemerdekaan pers dilaksanakan secara profesional harus mendapatkan perlindungan hukum.

Pers ini juga dapat sebagai pilar keempat (the fourth estate) setelah legislatif, eksekutif dan yudikatif.  Pers juga sebagai media informasi dan keberhasilan pembangunan sebagai prestasi yang bisa di sampaikan informasi melalui media pers.

Baca Juga: Indeks Kemerdekaan Pers Jawa Timur Terendah Ketiga Nasional

Pertumbuhan nasional Kuartal 3 tahun 2021 mencapai 3,51%,  prestasi Jateng berada ketiga setelah Jabar dan Jatim. Penopang pertumbuhan ekonomi di Jateng adalah manufaktur industri dan pertanian . Disparitas pertumbuhan zona Jateng Utara (Semarang), zona Jateng selatan (Banyumas) dan zona Jateng timur (solo) masih cukup tinggi. Sehingga perlu lebih detailing dan lebih fokus jika banyak konektifitas dan penyangga  diantara tiga zona tersebut.

"Frame ekonomi nya harus dilihat secara keseluruhan , karena jika dilihat hanya pertumbuhan ekonomi di Semarang yang tinggi tapi di lain daerah  pertumbuhan nya masih rendah," Terang Abdul kholik. Sentrum kemiskinan masih ada di Jawa , sehingga perlu pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah untuk mengatasi disparitas tersebut.

Baca Juga: PWI Jabar Desak Polisi Tangkap Penganiaya Dua Wartawan di Karawang

Amir Machmud NS pimpinan PWI Jateng juga mengatakan jika kita ingin menyampaikan hasil optimal harus berusaha maksimal dan tetap hasil ya sunattulloh.

" Informasi haruslah bermaslahat dan bermanfaat , nilai nilai jurnalistik tidak boleh tertindas apapun platform yang digunakan sehingga kebebasan berpendapat secara bebas diwakili oleh media massa,"ujar Amir Machmud.ham

Editor : Redaksi

Berita Terbaru