MADIUN (Realita)- Prosentase layanan dokumen kependudukan di Kota Madiun cukup tinggi. Meski begitu, sosialisasi terus dilakukan. Seperti kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dengan mengelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka percepatan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil di Hotel Aston Madiun, Senin (21/3/2022).
Kegiatan ini dihadiri berbagai sektor mulai dari tim penggerak PKK, direktur rumah sakit bersalin, kepala puskesmas se-Kota Madiun, ibu-ibu gabungan organisasi wanita, koordinator posyandu balita dari kelurahan dan kecamatan, termasuk dari praktek bidan mandiri.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Agus Triono mengatakan, rakor tersebut rutin digelar dengan undangan yang berbeda-beda. Diharapkan masyarakat bisa mengetahui segala pelayanan dan inovasi yang telah digagas Dispendukcapil. Dengan begitu, masyarakat semakin melek akan pentingnya pengurusan dokumen kependudukan.
“Rakor ini merupakan kegiatan rutin. Sasarannya berbeda-beda disetiap kegiatan, dan diharapkan nantinya penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil ini bisa semakin maksimal. Kita ingin memperluas sosialisasi kepada masyarakat, bahwa pelayanan di Dispendukcapil ini mudah, cepat, dan dekat,” katanya.
Pelayanan yang dilakukan, tidak hanya offline dengan datang ke kantor. Melainkan juga melalui online. Misal, seperti inovasi pelayanan online melalui Whatsapp. Masyarakat cukup mengirimkan persyaratan melalui aplikasi Whatsapp untuk segala kepengurusan dokumen kependudukkan. Juga ada inovasi bernama Water Melon (WA center melayani online melayani selalu on) dengan nomer 08113135700.
“Paling tidak masyarakat mengetahui pelayanan ini bisa online maupun offline,” ujarnya.
Selain itu, ada inovasi antar akta kematian seraya memuliakan jenasah (Taksih). Inovasi ini merupakan layanan mengantar dokumen kependudukan sampai ke tempat tingga penduduk. Ada lagi Pecel Andok (pelayanan cepat keliling administrasi dan dokumen kependudukan). Ini merupakan pelayanan keliling setiap hari Sabtu dan Minggu dengan menjangkau kelurahan dan kecamatan di Kota Madiun. Masyarakat bisa melakukan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil maupun perekaman biometrik untuk el-KTP.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Ada lagi pelayanan Gadjah Mada atau petugas adminduk berkunjung ke rumah masyarakat Kota Madiun bahagia. Inovasi ini khusus untuk lansia maupun masyarakat yang sakit hingga tidak dapat keluar rumah. Sehingga untuk melakukan perekaman el-KTP, petugas akan langsung datang kerumah mereka.
Cintailah Ananda (catat dan informasikan peristiwa kelahiran anak anda melalui WA). Ini merupakan layanan laporan kelahiran anak melalui WA dengan disertai foto dokumen persyaratan untuk mengurus akta kelahiran. Nantinya dokumen asli dibawa ke kantor dan ditukarkan dengan akta kelahiran, KIA dan KK baru.
Terakhir, layanan 3 in 1. Masyarakat yang akan melakukan pengurusan dokumen, tinggal membawa persyaratan lengkap. Dengan catatan dibawah pukul 11.00 WIB. Maka tiga dokumen langsung jadi. Seperti akta kelahiran, yang belum masuk di KK. Maka masyarakat akan mendapatkan KK baru, akta, dan KIA. Mengurus akta perkawinan atau perceraian bagi penduduk non muslim, akan mendapat KK baru, akta, dan el-KTP dengan status baru.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
“Kita mengharapkan kepada masyarakat, dengan kemudahan pelayanan dan akses ini untuk mengurus sendiri dokumen kependudukannya, tanpa melalui perantara,” terang Agus Triono.
Rakor lintas sektoral dalam rangka percepatan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Diketahui saat ini Kota Madiun masuk peringkat ke dua se-Jatim dalam progres perekaman el-KTP sebesar 100,48 persen. Sedangkan KIA tertinggi pertama se-Jatim di angka 127,24 persen. Pun, akta kelahiran diperingkat kedua tertinggi sebesar 103,89 persen. adv
Editor : Redaksi